RAPBN 2026

Teks Lengkap Pidato Presiden Prabowo Soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Redaksi DDTCNews
Jumat, 15 Agustus 2025 | 17.30 WIB
Teks Lengkap Pidato Presiden Prabowo Soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan
<p>Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (ketiga kiri) berjalan meninggalkan gedung usai mengikuti Sidang Paripurna DPR Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Dalam acara tersebut Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU</p>

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan beberapa poin utama dalam perancangan APBN 2026 guna mendukung agenda pembangunan. Hal itu disampaikan presiden dalam pidato RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta nota keuangannya.

Dalam pidatonya, Prabowo menyebutkan 5 poin utama. Pertama, belanja negara akan dialokasikan Rp3.786,5 triliun. Kedua, pendapatan negara ditargetkan Rp3.147,7 triliun. Ketiga, defisit APBN dirancang Rp638,8 trilun atau 2,48 persen PDB.

Keempat, Kita akan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif yang lebih masif sehingga tidak hanya mengandalkan APBN. Kelima, APBN didesain tetap fleksibel agar adaptif dan responsif untuk meredam guncangan,” kata Prabowo, Jumat (15/8/2025).

Dari poin-poin tersebut, lanjut Prabowo, APBN harus terus dijaga tetap sehat dan kredibel melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, serta inovasi pembiayaan.

Dia berharap optimalisasi pendapatan negara dilakukan secara konsisten. Menurutnya, penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan dengan tetap melindungi iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha.

Selain itu, insentif fiskal tetap diberikan secara terarah dan terukur untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Pengelolaan SDA juga perlu diperkuat dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Setiap aset dikelola secara efisien dan produktif, agar menghasilkan nilai tambah dan berkontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat,” tutur Prabowo.

Kemudian, Prabowo juga meminta kualitas belanja negara terus ditingkatkan. Dia meminta setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat yang nyata, menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya beli, dan meningkatkan kualitas layanan publik.

Selain itu, presiden juga menyoroti isu-isu lainnya seperti transfer ke daerah, subsidi energi dan bansos, serta keberlanjutan fiskal jangka menengah-panjang. Berikut teks lengkap Prabowo dalam RUU APBN Tahun Anggaran 2025 beserta nota keuangannya.

Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati,
Hari ini, saya berdiri di sini untuk menyampaikan Pidato Pengantar Rancangan APBN Tahun 2026, merupakan APBN pertama yang saya rumuskan sebagai Presiden Republik Indonesia.

Arsitektur APBN 2026 merupakan implementasi dari visi dan misi saya bersama Saudara Wakil Presiden yang diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri dan sejahtera.

Ketangguhan adalah fondasi terciptanya kemandirian dan kesejahteraan rakyat. Kita akan perkuat ketahanan pangan, energi, ekonomi, dan pertahanan.

Sumber daya alam harus dikelola demi rakyat, bukan segelintir kelompok. Hilirisasi akan kita perluas, lapangan kerja kita ciptakan, nilai tambah kita maksimalkan. Semua anak bangsa berhak maju. Pendidikan dan kesehatan harus merata. Pemerataan Pembangunan kita lakukan dari Sabang sampai Merauke.

Sepuluh bulan pertama ini kita semua bekerja keras, bersatu padu mewujudkan cita-cita bangsa di tengah lingkungan global yang bergerak sangat dinamis. Tensi geopolitik terus memanas, perang tarif hingga perang fisik jadi ancaman bagi ekonomi global.

Tata kelola dunia berubah drastis. Prinsip “my country first” menjadi semakin dominan, menekan ekonomi dan menimbulkan biaya tinggi bagi seluruh negara.

Dengan dukungan semua komponen bangsa, Pemerintah bersatu padu berjuang agar rakyat tetap terlindungi, ekonomi Indonesia tetap stabil, dan layanan publik dapat berjalan efektif. Hasilnya, ekonomi triwulan kedua 2025 tumbuh 5,12 persen year on year, membaik dari triwulan pertama 4,87 persen.

Lebih dari setengahnya adalah kontribusi dari aktivitas konsumsi masyarakat yang meningkat 4,97 persen. Ekspor tumbuh kuat 10,67 persen, nilai tambah dari hilirisasi menjadi penyumbang terbesar kuatnya ekspor kita.

Kuatnya ekonomi menunjang peningkatan kesejahteraan rakyat. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025 dari 4,82 persen tahun lalu, dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang tercipta.

Tingkat kemiskinan ditekan menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah. Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di 2,4 persen, sehingga menjaga daya beli terutama masyarakat tidak mampu.

Inilah bukti nyata, dengan kerja keras dan kesungguhan, kita mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk hidup lebih sejahtera.

Optimisme dan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi. Realisasi investasi paruh pertama 2025 mencapai target APBN, dan pasar saham kita pun menunjukkan perkembangan menggembirakan di tengah situasi global yang sangat tidak pasti.

Berbagai program unggulan sudah dirasakan rakyat. Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini sudah mencapai 25 juta penerima manfaat, Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudh 17 juta penerima manfaat, revitalisasi sekolah sudah lebih dari 13.000 sekolah/madrasah, Sekolah Rakyat sudah 100, hingga pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah dimulai di tahun ini, 80.000 koperasi telah dibentuk dan setiap koperasi memiliki gudang, cold storage, gerai-gerai, kendaraan truk untuk mengantar hasil buminya.

Tidak hanya mencetak SDM unggul dalam jangka panjang, berbagai program tersebut membentuk ekosistem bisnis yang produktif dalam jangka pendek. Denyut transaksi ekonomi dari hulu hingga hilir saat ini sudah mulai dirasakan sampai tingkat Desa/Kelurahan di seluruh pelosok negeri.

Di tengah gejolak global, APBN mampu menjaga stabilitas ekonomi, melindungi rakyat dan dunia usaha. Pemerintah responsif saat tekanan global mempengaruhi kita. Stimulus ekonomi tahap pertama Rp33 triliun diberikan pada Januari 2025, disusul stimulus tahap kedua Rp24,4 triliun pada Juni 2025.

Jaring pengaman sosial disiapkan untuk menjaga daya beli dan mencegah PHK dan kemunduran sosial masyarakat melalui berbagai program antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Indonesia memperjuangkan kepentingan nasional di panggung global. Pemerintah berhasil dalam negosiasi tarif bilateral dengan AS yang lebih rendah, menjadi 19 persen dari 32 persen. Negosiasi bebas tarif Indonesia - Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) sudah kita selesaikan. setelah 10 tahun perundingan yang tidak selesai-selesai, kita berhasil melakukan terobosan justru di saat tantangan dan cobaan yang lebih besar lagi.

Di forum multilateral, dalam BRICS, G20, OECD, dan ASEAN, Indonesia terus hadir dan aktif memperjuangkan kepentingan nasional. Kita juga sedang mendaftar di OECD. Kita ingin mempertahankan kepentingan nasional kita di panggung global, berdiri sama tegak dengan semua negara.

Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati,
Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 adalah rancang bangun kami dalam membangun bangsa. Kekayaan negara dan cabang produksi penting, harus dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Artinya negara harus hadir, melindungi mereka yang tidak mampu, dan menciptakan rasa aman bagi semua. APBN instrumen untuk mewujudkan ekonomi tangguh, mandiri, dan sejahtera. APBN harus digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia.

RAPBN 2026 kita utamakan pada 8 (delapan) agenda prioritas. Pertama, kita wujudkan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa. Kita capai swasembada pangan terutama beras dan jagung, agar harga stabil, petani makmur, dan nelayan sejahtera.

Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan. Untuk itu, kita cetak sawah baru, salurkan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, dukung bibit unggul, alat mesin pertanian modern, dan pembiayaan murah. Kita juga menjamin harga pembelian gabah.

Untuk Lumbung Pangan dan Cadangan Pangan, Rp53,3 triliun kita siapkan. Subsidi pupuk tahun 2026 kita alokasikan Rp46,9 triliun untuk 9,62 juta ton pupuk. Bulog kita perkuat, sebagai penyangga stok pangan, pelindung petani dan penjaga daya beli masyarakat.

Hadirnya Pemerintah sudah nyata dirasakan sejak awal 2025. Pemerintah memangkas 145 regulasi penyaluran pupuk yang rumit. Hasilnya, produksi beras meningkat, stok beras di atas 4 juta ton, harga stabil, dan petani semakin sejahtera. Ke depan akan kita lanjutkan cerita sukses ini.

RAPBN 2026 akan alokasikan Rp22,7 triliun untuk Bulog melakukan tugasnya. Secara keseluruhan, Rp164,4 triliun akan kita alokasikan di tahun 2026 untuk penguatan ketahanan pangan nasional.

Kedua, kita perkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa. Produksi minyak dan gas kita tingkatkan, harga energi kita jaga, dan transisi menuju energi bersih kita percepat.

Subsidi energi harus adil, tepat sasaran. Bukan lagi dinikmati oleh yang mampu. Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah masa depan. Kita genjot pembangunan pembangkit, dari surya, hidro, hingga panas bumi.

Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100 persen pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat. Saya yakini hal ini bisa tercapai dari target 2060, kita bisa mencapainya. Dan rakyat kita, dari kota hingga desa, harus menikmati energi yang terjangkau dan berkelanjutan.

Berbagai dukungan APBN untuk penguatan ketahanan energi ditempuh melalui subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan EBT, serta penyediaan listrik desa. Secara keseluruhan, di tahun 2026 dukungan fiskal Pemerintah Rp402,4 triliun untuk ketahanan energi.

Ketiga, kita bangun generasi unggul melalui Makan Bergizi Gratis (MBG). Generasi unggul lahir dari tubuh yang sehat dengan gizi terpenuhi.

Program Makan Bergizi Gratis telah dilaksanakan di seluruh Provinsi dan terus dibangun agar menjangkau seluruh pelosok negeri MBG, ditargetkan mampu menjangkau 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita akan menerima manfaat asupan gizi optimal melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang dibangun di seluruh pelosok negeri. Ke depan, program ini akan efektif memberi manfaat lebih luas dan optimal bagi masyarakat.

MBG meningkatkan kualitas gizi anak-anak kita, kualitas SDM masa depan Indonesia, dan juga memberdayakan UMKM dan ekonomi lokal yang akan tumbuh semakin kuat, menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru, dan memberdayakan jutaan petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM. Alokasi anggaran untuk MBG tahun 2026 kita alokasikan sebesar Rp335 triliun.

Keempat, kita wujudkan pendidikan bermutu. Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh mencetak SDM unggul dan berdaya saing global, serta memberantas kemiskinan. Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, sekitar Rp757,8 triliun di tahun 2026, terbesar sepanjang sejarah kita.

Tapi kita harus waspada. Anggaran pendidikan harus tepat sasaran. Kita tingkatkan kualitas guru, perkuat pendidikan vokasi, dan selaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. Pemerintah menyiapkan beasiswa bagi siswa/mahasiswa dengan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 21,1 juta siswa, KIP Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa.

Untuk peningkatan kualitas fasilitas sekolah/kampus dialokasikan sebesar Rp150,1 triliun. Untuk gaji guru, penguatan kompetensi dan kesejahteran guru serta dosen dialokasikan sebesar Rp178,7 triliun.

Tunjangan Profesi Guru Non-PNS dan Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah disiapkan secara memadai. Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda kita perkuat sebagai jembatan pembangkit harapan bagi anak-anak miskin untuk meraih pendidikan terbaik.

Kita dorong LPDP untuk menyediakan beasiswa lebih masif di berbagai universitas terbaik dunia. Tahun 2026 LPDP ditargetkan dapat memberikan beasiswa sebanyak 4 ribu mahasiswa. Semua untuk mewujudkan generasi cerdas, inovatif, dan produktif yang siap bersaing di panggung global.

Kelima, kita hadirkan kesehatan berkualitas yang adil dan merata. Pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga negara. Anggaran kesehatan kita pusatkan memperkuat efektivitas dan memperluas akses layanan asuransi kesehatan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Anggaran kesehatan kita utamakan untuk meringankan beban masyarakat, merevitalisasi rumah sakit, mempercepat penurunan stunting, memberikan bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil, mengendalikan penyakit menular, menurunkan tuberkulosis, Cek Kesehatan Gratis (CKG), serta meningkatkan fasilitas kesehatan.

Masyarakat miskin dan rentan dijamin memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas. Setiap tahun, Pemerintah menanggung sepenuhnya biaya asuransi kesehatan bagi 96,8 juta jiwa masyarakat miskin dan rentan. Secara keseluruhan, anggaran kesehatan tahun 2026 dialokasikan Rp244 triliun.

Keenam, kita hidupkan perekonomian rakyat melalui penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Desa kita bangun, koperasi kita bangkitkan kembali, usaha mikro, kecil, dan menengah kita berdayakan serta ekonomi lokal kita tumbuhkan.

Desa menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan. Kita akan percepat pembangunan desa mandiri, Koperasi dan UMKM, dengan berlandaskan semangat gotong royong. Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk dan siap mempermudah masyarakat desa mengakses sembako, logistik, pupuk, hingga layanan keuangan. Tidak boleh ada rakyat kita yang pinjam uang ke rentenir dengan bunga yang tidak masuk akal. Lintah darah akan kita hilangkan dari bumi Indonesia.

Pemerintah telah menyiapkan pendanaan murah melalui Bank Himbara agar Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih dapat memperoleh akses pembiayaan dengan bunga yang rendah.

Ini adalah pendekatan baru yang akan menghidupkan ekonomi lokal di pedesaan, memotong rantai distribusi logistik yang rumit, menciptakan lapangan kerja baru dan menghapus kemiskinan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di desa.

Perekonomian daerah akan berdenyut kencang dan kemandirian daerah akan semakin memperkokoh persatuan dan kemandirian bangsa

Ketujuh, kita perkuat pertahanan semesta untuk menjaga kedaulatan bangsa. Dunia global penuh dengan ketidakpastian. Ancaman bisa datang tiba-tiba. Indonesia masih penuh dengan masalah menjaga keutuhan wilayah, menjaga kekayaan kita. Pertahanan yang kuat adalah fondasi kedaulatan. Bangsa Indonesia tidak menghendaki perang, bangsa Indonesia memandang perang adalah jalan terakhir. Kita ingin damai tapi kita lebih cinta kemerdekaan kita. Kita ingin damai, tapi kita mengerti sejarah manusia. Bahwa mereka yang tidak punya pertahanan kuat biasanya dilindas oleh bangsa-bangsa yang kuat, biasanya kekayaannya diambil, dirampok dan itulah yang terjadi ratusan tahun di bumi Nusantara ini. Kita tidak mau menjadi sapi perahan bagi bangsa-bangsa lain.

Riset dari universitas Oxford, menceritakan kepada kita bahwa Belanda yang memegang dan menduduki kita, GDP mereka tertinggi di dunia. Artinya, siapa yang kuasai kekayaan Indonesia, GDP-nya per kapitanya akan sangat tinggi, akan menjadi salah satu dari 3-4 di dunia. Itu yang harus kita tuju, kita harus kuasai, kendalikan, membela, mengelola kekayaan bangsa Indonesia. Untuk itu, kita perlu modernisasi alat utama sistem pertahanan kita. Memperkuat komponen cadangan kita. Kita berdayakan industri strategis nasional dan sejahterakan patriot bangsa kita. Alhamdulillah kita dikarunia mineral-mineral yang disebut tanah jarang. Dan tanah jarang ini vital untuk kehidupan teknologi tinggi, untuk kehidupan modern, dan juga untuk pertahanan modern. Kita harus menciptakan SDM yang unggul agar semua SDA bisa kita manfaatkan secepat-cepatnya.

Kedelapan, kita percepat investasi dan perdagangan global. APBN sebagai katalis, peran Danantara dan swasta harus semakin diperkuat sebagai motor penggerak ekonomi. Melalui Danantara, kita perkuat investasi produktif dan wujudkan Indonesia lebih kuat dalam rantai pasok dunia.

Profesionalisme, kompetensi, dan integritas akan jadi pijakan, didukung tata kelola transparan dan akuntabel. Inilah momentum bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global Berbagai proyek hilirisasi dengan nilai investasi sekitar USD38 miliar akan dipercepat.

Proyek ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertambangan mineral dan batu bara, pertanian, perikanan, serta energi; antara lain hilirisasi batu bara, timah, dan ekosistem baterai. Program 3 juta rumah untuk rakyat diberikan melalui berbagai skema antara lain Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dukungan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di desa, dan kota, dan pesisir, serta dukungan PPN DTP untuk rumah komersil dalam mendukung pembangunan rumah yang layak huni dan terjangkau. Total jumlah rumah yang akan mendapat dukungan APBN 2026 adalah 770.000 rumah.

Hadirin yang saya muliakan, serta Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,
Untuk mendukung agenda pembangunan, di tengah gejolak global arsitektur APBN 2026 dirancang sebagai berikut:

  • Belanja Negara dialokasikan Rp3.786,5 triliun.
  • Pendapatan Negara ditargetkan mencapai Rp3.147,7 triliun.
  • Defisit APBN dirancang Rp638,8 trilun atau 2,48 persen PDB, ditopang pembiayaan yang prudent, inovatif, dan sustainable. Dan pemerintah berjanji di hadapan majelis ini, kami akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit ini ditekan sekecil mungkin. Harapan saya, cita-cita saya, apakah 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali. Kita harus berani dan bertekad menghilangkan kebocoran, menekan segala bentuk kebocoran. Dan untuk itu, saya meminta dukungan dari seluruh kekuatan politik di Indonesia. Negara kita besar, negara kita makmur. Kalau kita atur dengan baik, semua akan merasakan, semua akan menikmati.
  • Kita akan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif yang lebih masif sehingga tidak hanya mengandalkan APBN.
  • APBN didesain tetap fleksibel agar adaptif dan responsif untuk meredam guncangan.

Untuk itu, APBN harus terus dijaga tetap seha t dan kredibel, melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, serta inovasi pembiayaan.

Optimalisasi pendapatan negara harus dilakukan secara konsisten. Pajak instrumen untuk keadilan. Meredistribusi pendapatan: yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu. Penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan dengan tetap melindungi iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha.

Insentif fiskal tetap diberikan secara terarah dan terukur untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Pengelolaan SDA akan kita perkuat untuk digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Setiap aset dikelola secara efisien dan produktif, agar menghasilkan nilai tambah dan berkontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat. Dalam dunia bisnis, dalam dunia usaha kita mengenal istilah return on asset. Dalam bisnis dikatakan, bisnis itu baik atau berhasil jika return on asset sekitar 12%. Katakanlah, konservatif 10%. Katakanlah untuk Indonesia, cukup 5%. Saudara-saudara sekalian, aset yang dimiliki di Indonesia, yang ada di BUMN kita, asetnya adalah lebih dari US$1.000 triliun. Harusnya BUMN itu menyumbang kepada kita minimal US$50 miliar. Kalau dapat US$50 miliar, APBN kita tidak defisit. Karena itu, saya memberi tugas kepada badan pengelola investasi Danantara untuk membereskan BUMN-BUMN kita. Tadinya pengelolaannya tidak masuk akal. Perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget. Saya potong setengah komisaris, paling banyak 6 orang, kalau bisa 4-5. Dan, saya hilangkan tantiem. Saya pun tidak mengerti tantiem itu. Ini akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah asing, supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem. Saudara-saudara, masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp40 miliar setahun. Saya juga perintahkan ke Danantara, direksinya pun tidak perlu tantiem jika rugi. Dan untungnya harus benar, bukan akal-akalan. Kita sudah lama jadi orang Indonesia. Dan, kalau direksi itu, kalau komisaris itu, keberatan segera berhenti. Saudara-saudara sekalian, pemilu masih lama. Ini kaya rapat di kecamatan saja. Tapi ini serius, tidak masuk akal. Jadi, direksi dan komisaris kalau keberatan, tidak bersedia, tidak menerima tantiem. Berhenti. Banyak anak-anak yang mampu dan siap mengganti mereka.

Saudara-saudara sekalian, setiap rupiah harus kita jaga. Harus kita jaga. Jangan seenaknya main uang rakyat. Kualitas belanja negara harus terus kita tingkatkan. Kita harus mendorong efisiensi belanja. Setiap rupiah harus memberikan manfaat yang nyata.

Belanja operasional yang tidak efisien dipangkas. Belanja negara harus memberi manfaat nyata, menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya beli, dan meningkatkan kualitas layanan publik. Peran APBN didorong lebih proporsional. APBN kita utamakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan publik terbaik bagi rakyat.

Untuk aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi dan memberikan keuntungan komersial, peran Danantara dioptimalkan termasuk melibatkan swasta nasional dan global secara sinergis dan kolaboratif.

Ke depan, Belanja Negara baik Belanja Pemerintah Pusat maupun Transfer ke Daerah didesain menjadi satu kesatuan utuh sehingga Transfer ke Daerah bukan satu-satu instrumen untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Subsidi energi dan bansos terus didorong lebih tepat sasaran, berbasis pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pembiayaan APBN harus dikelola secara prudent dan inovatif. Kita harus prudent mengelola utang, defisit dan rasio utang dijaga pada batas aman.

Keberlanjutan fiskal jangka menengah-panjang adalah jangkar bagi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kita akan terus mendorong skema pembiayaan yang lebih kreatif dengan memberdayakan peran Danantara dan swasta sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, serta penguatan inovasi pembiayaan, sehingga tidak lagi semua hal harus bergantung pada APBN.

Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati,
Dengan pengelolaan fiskal yang sehat, disertai dengan efektivitas transformasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, maka pertumbuhan ekonomi tahun 2026 ditargetkan mencapai 5,4 persen, inflasi terkendali di level 2,5 persen, suku bunga SBN di kisaran 6,9 persen, nilai tukar berada di kisaran Rp16.500 per Dollar AS.

Tingkat pengangguran terbuka tahun 2026 ditargetkan terus turun ke 4,44 persen hingga 4,96 persen, angka kemiskinan kita turunkan ke 6,5 persen hingga 7,5 persen. Rasio Gini turun ke 0,377 hingga 0,380, serta Indeks Modal Manusia sebesar 0,57. Selain itu, Indeks Kesejahteraan Petani dan penciptaan lapangan kerja formal ditargetkan meningkat.

Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati,
Demikianlah Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan.

Besar harapan kami, pembahasan RAPBN tahun 2026 dapat dilakukan secara konstruktif dan semangat gotong royong demi tercapainya cita-cita Indonesia Merdeka, Berdaulat, Adil, dan Makmur.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan ridho-Nya bagi kita semua dalam melaksanakan tugas dan amanah seluruh rakyat Indonesia.

Dirgahayu Republik Indonesia!

Merdeka!

Terima kasih.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.