APBN 2025

World Bank Prediksi Defisit APBN Melebar, Purbaya Bilang Begini

Muhamad Wildan
Jumat, 19 Desember 2025 | 18.30 WIB
World Bank Prediksi Defisit APBN Melebar, Purbaya Bilang Begini
<p>Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pada konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis (18/12/2025). Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 mengalami defisit sebesar Rp560,3 triliun atau 2,35 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per 30 November 2025 namun masih dalam batas yang terkelola dan sesuai dengan desain APBN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah memiliki kontrol penuh terhadap defisit anggaran.

Dengan kontrol penuh dimaksud, Purbaya meyakini defisit anggaran tidak bakal selebar yang diperkirakan oleh World Bank dalam laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Desember 2025.

"Kalau APBN di bawah kendali kami, bukan market yang jalan sendiri. Jadi, defisitnya melebar atau tidak itu tergantung kepiawaian kami untuk mengendalikan belanja dan meningkatkan pendapatan," katanya, dikutip pada Jumat (19/12/2025).

Menurut Purbaya, perkiraan defisit yang diungkapkan World Bank akan terjadi dalam hal pemerintah tidak melakukan pembenahan, baik dari sisi belanja maupun dari sisi pendapatan.

"Prediksi makroekonomi ya begitu, berdasarkan past behaviour dari sistemnya, padahal kita sedang berubah. Dan satu lagi, belanja juga kami kendalikan. Artinya, bisa melebar bisa saja tidak, tergantung kebutuhan," tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada tahun ini akan mencapai Rp662 triliun atau sebesar 2,78% dari PDB. Adapun World Bank sendiri memperkirakan defisit pada tahun ini akan mencapai 2,8% dari PDB.

Pada tahun depan, pemerintah dan DPR melalui UU APBN 2026 telah menyepakati target defisit anggaran sebesar Rp689,1 triliun atau 2,68% dari PDB.

Untuk 2026 dan 2027, World Bank memperkirakan defisit anggaran Indonesia bakal mencapai masing-masing sebesar 2,8% dari PDB dan 2,9% dari PDB. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.