JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran infrastruktur 2026, termasuk membangun ulang infrastruktur daerah di wilayah-wilayah yang terdampak bencana, seperti Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur tersebut akan diambil dari pagu kementerian/lembaga tahun anggaran 2026 yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Pak menteri keuangan sudah menyampaikan, kami akan siapkan anggarannya untuk 2026. Kami cari dari seluruh anggaran yang ada, misal di Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, ada yang untuk pembangunan infrastruktur dan [pos] lain," katanya, dikutip pada Rabu (17/12/2025).
Dengan kata lain, pemerintah akan mengoptimalkan APBN 2026 dan mengarahkan program untuk pemulihan infrastruktur yang terdampak bencana. Kebijakan serupa juga telah diterapkan tahun ini melalui program efisiensi anggaran.
Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) 1/2025, pemerintah melakukan efisiensi APBN dan APBD, agar pagu dapat dialokasikan untuk program-program prioritas yang lebih produktif.
Suahasil pun mencontohkan APBN 2025 memiliki Inpres khusus untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan dan saluran irigasi.
Tahun depan, sambungnya, pemerintah berupaya menyelaraskan program-program dalam Inpres tersebut, supaya sumber pagunya dapat diarahkan untuk pembangunan kembali berbagai infrastruktur yang rusak karena bencana alam.
"APBN 2025 kan memiliki Inpres jalan, irigasi, kawasan, dan lainnya. Tentu nanti kami orkestrasikan supaya bisa memberikan prioritas kepada pembangunan kembali infrastruktur yang terdampak di daerah yang terdampak bencana," jelas Suahasil.
Suahasil menambahkan Kemenkeu juga mulai mendiskusikan sekaligus mengidentifikasi sarana dan prasarana daerah yang perlu dibangun kembali tahun depan.
"Tentu akan kami diskusikan. Meskipun masih dalam tahap tanggap darurat, tapi kami mulai dengan mengidentifikasi infrastruktur apa saja yang perlu kami bangun," katanya. (rig)
