JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak berencana untuk menambah dana pemerintah yang ditempatkan di bank BUMN pada akhir tahun ini.
Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti mengatakan saldo anggaran lebih (SAL) masih akan disimpan untuk digunakan pada tahun depan.
"Kami akan tabung dulu uangnya untuk tahun depan. Nanti kalau misal dinamikanya memungkinkan, tentu kami akan bisa gelontorkan lagi ke perbankan," katanya, dikutip pada Minggu (21/12/2025).
Likuiditas di sistem keuangan pada akhir tahun ini diproyeksikan bakal meningkat berkat penempatan uang negara di perbankan pada bulan-bulan sebelumnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menempatkan dana pemerintah senilai Rp200 triliun di perbankan pada September 2025. Bank dimaksud adalah bank-bank BUMN.
Secara terperinci, pemerintah menempatkan dana di Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing senilai Rp55 triliun. Adapun dana pemerintah yang ditempatkan di BTN dan BSI mencapai Rp25 triliun dan Rp10 triliun.
Pada November 2025, pemerintah memutuskan untuk menambah dana yang ditempatkan di perbankan. Dana tambahan yang ditempatkan di bank mencapai Rp76 triliun.
Terdapat 4 bank yang memperoleh tambahan dana dimaksud, yakni Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing senilai Rp25 triliun dan Bank DKI senilai Rp1 triliun.
Dengan demikian, total dana pemerintah yang sudah ditempatkan oleh pemerintah di perbankan sejak dilantiknya Purbaya sebagai menkeu mencapai Rp276 triliun. (rig)
