BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan fokus menggelontorkan belanja untuk menyelesaikan sederet program prioritas pemerintah pusat dan presiden menjelang tutup tahun anggaran 2025.
Dirjen Anggaran Kemenkeu Luky Alfirman mengeklaim Kemenkeu tetap mengarahkan kementerian dan lembaga (K/L) untuk menyalurkan belanjanya secara efisien dan efektif. Pagu yang ada harus diprioritaskan untuk kegiatan-kegiatan produktif.
"Akhir tahun sisa 2 minggu lagi atau ternyata tinggal 7 hari kerja, kami tetap fokus menyelesaikan berbagai program prioritas pemerintah dan presiden," katanya dalam Konpers APBN Kita, dikutip pada Jumat (19/12/2025).
Luky menjelaskan kinerja belanja tetap mengikuti Instruksi Presiden (Inpres) 1/2025. Adapun Inpres 1/2025 mengatur efisiensi belanja pada pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Adapun efisiensi atas anggaran belanja negara tercatat Rp306,69 triliun.
"Jadi tidak hanya sekadar menghabiskan anggaran, tapi juga kami memastikan anggaran itu tetap dibelanjakan, seproduktif mungkin, seefektif dan seefisien mungkin," tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah pusat memiliki sedikitnya 18 program prioritas pada 2025. Program prioritas ini di antaranya mencakup makan bergizi gratis (MBG).
Selanjutnya, program cek kesehatan gratis, pembangunan sekolah, bansos, subsidi dan kompensasi, lumbung pangan, pembangunan irigasi, bendungan dan infrastruktur jalan.
Kemenkeu telah mengalokasikan pagu senilai Rp927,2 triliun kepada K/L untuk menjalankan sederet program prioritas. Dari pos belanja ini, anggaran yang telah diserap senilai Rp752,7 triliun atau baru mencapai 81,2% dari total pagu. (rig)
