ADMINISTRASI PAJAK

DJP Jamin Aplikasi e-Bupot Unifikasi Mudah Digunakan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 02 Januari 2022 | 07:00 WIB
DJP Jamin Aplikasi e-Bupot Unifikasi Mudah Digunakan

Fungsional Penyuluh Pajak Angga S. Dhaniswara (bawah) dalam acara Taxlive DJP, Kamis (30/12/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menjamin aplikasi e-bupot unifikasi akan mudah dipakai wajib pajak umum lantaran menggunakan basis sistem pemotongan atau pemungutan pajak elektronik yang sudah berlaku.

Fungsional Penyuluh Pajak Angga S. Dhaniswara mengatakan e-bupot unifikasi menggunakan basis sistem pemotongan atau pemungutan pajak elektronik yang sudah berlaku. Untuk itu, wajib pajak yang sudah pernah menggunakan sistem e-bupot akan mudah melakukan adaptasi.

"Jika saat ini wajib pajak sudah menggunakan e-bupot 23/26 maka habit-nya [operasional sistem] akan sama saat unifikasi nanti. Jadi pasti sudah terbiasa," katanya dalam acara Taxlive DJP, dikutip pada Minggu (2/1/2022).

Baca Juga:
Syarat Daftar Kerja Pakai NPWP 15 Digit atau 16 Digit? Begini Kata DJP

Angga menuturkan aplikasi e-bupot unifikasi akan memberikan banyak manfaat. Bagi wajib pajak, pemenuhan terkait dengan pemotongan atau pemungutan berbagai jenis pajak dapat dikonsolidasikan dalam satu sistem.

Alhasil, biaya administrasi dari wajib pajak untuk mematuhi ketentuan perpajakan lebih ringan. Di lain pihak, penggunaan e-bupot unifikasi oleh wajib pajak umum akan memudahkan DJP dalam proses bisnis pengawasan.

"Yang coba di capture dari e-bupot unifikasi adalah kesederhanaan. Yang tadinya banyak aplikasi, sekarang cukup satu dengan SPT Masa unifikasi," jelas Angga.

Baca Juga:
Antisipasi Overtourism, Negara Ini Diminta Terapkan Pajak Turis

Mulai Januari 2022, implementasi e-bupot unifikasi akan diperluas DJP. Wajib pajak yang terdaftar di luar 5 KPP piloting e-bupot unifikasi nantinya sudah dapat memanfaatkan aplikasi mulai Masa Pajak Januari 2022.

Implementasi penuh aplikasi e-bupot unifikasi akan berlaku pada April 2022 bagi seluruh wajib pajak yang memotong atau memungut 5 jenis pajak penghasilan antara lain PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Syarat Daftar Kerja Pakai NPWP 15 Digit atau 16 Digit? Begini Kata DJP

Rabu, 24 April 2024 | 10:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Bisa Unduh Buku Pedoman Pemotongan PPh Pasal 21, Cek di Sini

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Syarat Daftar Kerja Pakai NPWP 15 Digit atau 16 Digit? Begini Kata DJP

Rabu, 24 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS CUKAI

Ketentuan Kewajiban Menyelenggarakan Pembukuan di Bidang Cukai

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 24 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Sedang Uji Coba, Ini Manfaat Modul Vehicle Declaration dalam CEISA 4.0

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Bakal Tunjuk Wajib Pajak, Uji Coba Kesiapan Coretax System