Bendera Uni Eropa.
BRUSSELS, DDTCNews - Uni Eropa memutuskan untuk memberlakukan bea masuk atas berbagai barang impor dari Amerika Serikat (AS).
Pengenaan bea masuk tersebut merupakan bentuk retaliasi Uni Eropa atas kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan bea masuk sebesar 25% atas impor baja dan aluminium dari semua yurisdiksi, termasuk Uni Eropa.
"Komisi Eropa meluncurkan serangkaian countermeasures untuk melindungi bisnis, pekerja, dan konsumen Eropa dari dampak pembatasan perdagangan yang tidak dapat dibenarkan ini," tulis Komisi Eropa dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (12/3/2025).
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut bea masuk retaliasi oleh Uni Eropa terhadap barang AS bakal diberlakukan secara penuh mulai 13 April 2025.
Bea masuk retaliasi tersebut akan diberlakukan atas baja, aluminium, produk tekstil, barang dari kulit, peralatan rumah tangga, plastik, produk kayu, hingga produk-produk agrikultur yang diimpor dari AS.
Komisi Eropa juga akan mengadakan konsultasi dengan para stakeholder atas kebijakan bea masuk retaliasi tersebut mulai dari 12 Maret hingga 26 Maret 2025.
"Kami selalu terbuka untuk bernegosiasi. Kami yakin di dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini, kita tidak perlu membebani perekonomian dengan bea masuk. Kami siap untuk melibatkan diri dalam dialog yang bermakna," ujar von der Leyen.
Terpisah, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan keputusan AS untuk mengenakan bea masuk 25% atas impor baja dan aluminium sama sekali tidak dapat dijustifikasi.
"Kebijakan ini bertentangan dengan semangat persahabatan antara kedua negara dan bertentangan dengan manfaat yang diberikan oleh kemitraan ekonomi kedua negara dalam waktu 70 tahun terakhir," tuturnya seperti dilansir cnbc.com.
Meski demikian, Albanese mengatakan Australia tidak akan mengenakan bea masuk retaliasi atas produk AS. Menurutnya, bea masuk hanya akan meningkatkan harga barang dan membebani konsumen Australia.
Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump mengenakan bea masuk atas baja dan aluminium yang diimpor dari semua negara tanpa terkecuali. Tak hanya baja dan aluminium, barang-barang yang terbuat dari baja dan aluminium juga dikenai bea masuk.
Menurut Trump, bea masuk adalah instrumen yang diperlukan agar perusahaan terdorong untuk memindahkan pabriknya ke AS.
"Negara kita membutuhkan baja dan aluminium untuk diproduksi di AS, bukan di negara lain. AS terus harus berproduksi dalam rangka melindungi masa depannya," ujar Trump pada bulan lalu. (rig)