JAKARTA, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Badan dan Orang Asing mengadakan kunjungan kerja ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Kepala KPP Badan dan Orang Asing (Badora) Natalius mengatakan kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari kegiatan pengawasan wajib pajak. Ini juga untuk memastikan kepatuhan pajak di sektor infrastruktur dan hilirisasi.
“Kunjungan tim kami ini untuk memperkuat sinergi antara DJP dan wajib pajak, khususnya dalam memastikan kepatuhan perpajakan di sektor proyek infrastruktur dan hilirisasi yang strategis ini,” katanya dikutip dari situs DJP, Jumat (21/11/2025).
Natalius menjelaskan kehadiran KPP Badora di Kabupaten Mempawah menjadi penegasan atas komitmen pemerintah dalam menjaga penerimaan negara di tengah masifnya investasi asing yang mendukung program hilirisasi komoditas utama Indonesia.
KPP Badora melakukan kunjungan ke lokasi smelter pada 11—13 Juni 2025. China Alumininum International Engineering Corporation Limited atau CHALIECO sebagai kontraktor utama yang menjalankan smelter terdaftar sebagai wajib pajak KPP Badora.
Tim KPP Badora yang terdiri dari Account Representative Andy Prabowo, Kusuma Indrajaya, Ade Muhammad Setiawan, dan Kin Kin Lukina Hakim berhasil bertemu dengan perwakilan perusahaan dan konsultan pajak.
“KPP menemui Sun Wu sebagai Project Manager, Zhang Guang Chan sebagai Finance Manager, Toni sebagai General Affair, serta Andrew sebagai konsultan pajak,” sebut KPP Badora.
Proyek SGAR merupakan kolaborasi antara PT Indonesia Asahan Aluminium (60%) dan PT Aneka Tambang Tbk. (40%) melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) sebagai operator.
Tujuan proyek raksasa ini untuk hilirisasi komoditas bauksit di Indonesia sekaligus memanfaatkan cadangan bauksit Indonesia yang merupakan keenam terbesar di dunia. Proses penambangan bauksit akan dilakukan oleh PT Antam Tbk.
Tim KPP Badora juga mengobservasi lokasi proyek, mengidentifikasi beberapa situs yang sudah berada dalam tahap commissioning, seperti bangunan stok batubara, stok finished goods, proses kalsinasi, power plant, dan power control, serta stok raw material.
Proyek SGAR dikerjakan konsorsium CHALIECO sebagai main contractor engineering, procurement & construction (EPC) dan menggandeng PT Pembangunan Perumahan Tbk.
Dalam pelaksanaannya, proyek tersebut juga mendapatkan bantuan keuangan dari holding company Aluminum Corporation of China Limited (CHINALCO). (rig)
