PROVINSI DKI JAKARTA

Catat! Warga DKI yang Bayar PBB Tanpa Insentif Bisa Dapat Kompensasi

Muhamad Wildan | Sabtu, 22 Januari 2022 | 09:30 WIB
Catat! Warga DKI yang Bayar PBB Tanpa Insentif Bisa Dapat Kompensasi

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Masyarakat DKI Jakarta yang telanjur membayar PBB tanpa mendapatkan keringanan bisa mendapatkan insentif tersebut pada tahun ini.

Pemprov DKI memastikan wajib pajak telanjur membayar PBB tanpa keringanan perlu mengajukan permohonan kompensasi melalui laman pajakonline.jakarta.go.id paling lambat pada Senin, 24 Januari 2022.

"Kompensasi ... diberikan untuk tahun pajak 2022," bunyi Pasal 18A Peraturan Gubernur (Pergub) 104/2021, dikutip Sabtu (22/1/2022).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Untuk diketahui, pada akhir tahun 2021 Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif PBB berupa diskon sebesar 10% atas PBB tahun pajak 2021. Insentif diberikan bila wajib pajak membayar PBB paling lambat pada 31 Desember 2021.

Insentif diskon PBB tersebut diberikan tanpa mensyaratkan tidak adanya tunggakan atas objek PBB yang akan mendapatkan keringanan. Dengan demikian, wajib pajak dapat melunasi PBB tahun pajak 2021 tanpa melunasi PBB yang terutang pada tahun-tahun pajak sebelumnya.

Selain memberikan keringanan sebesar 10%, Pemprov DKI Jakarta juga sempat memperbolehkan wajib pajak tertentu untuk mencicil PBB tahun pajak 2021.

Baca Juga:
Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

Insentif ini hanya diberikan atas objek PBB dengan nilai PBB senilai Rp1 miliar atau lebih. Fasilitas tersebut dapat diperoleh bila wajib pajak mengajukan permohonan pembayaran secara angsuran melalui pajakonline.jakarta.go.id.

Wajib pajak yang membayar PBB paling banyak dalam 6 kali angsuran dalam jangka waktu paling lama 6 bulan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 15:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

Rabu, 24 April 2024 | 14:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemkot Tangsel Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024

Rabu, 24 April 2024 | 15:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu