Ilustrasi.Â
AMSTERDAM, DDTCNews – Komisi Eropa memberikan lampu hijau bagi paket bantuan tambahan yang disediakan Pemerintah Belanda kepada pelaku usaha jasa perjalanan wisata.
Wakil Presiden Komisi Eropa Margrethe Vestager mengatakan proposal Pemerintah Belanda senilai €400 juta atau setara dengan Rp6,8 triliun sejalan dengan kerangka bantuan negara sementara (state aid) Uni Eropa.
"Skema pinjaman ini memungkinkan perusahaan pariwisata kembali menyediakan paket perjalanan dan membuat mereka mampu mengembalikan voucer perjalanan yang dibatalkan akibat pandemi," katanya, dikutip Selasa (6/4/2021).
Vestager menuturkan skema bantuan menjadi solusi paling tepat untuk mengurangi efek penurunan ekonomi. Apalagi, tidak sedikit konsumen yang membatalkan rencana perjalanan wisata lantaran ada kebijakan pembatasan mobilitas dan karantina wilayah di negara anggota Uni Eropa.
Voucer yang dibatalkan tersebut tidak dapat diganti pada periode waktu lain lebih dari satu tahun. Skema bantuan bagi pelaku pariwisata ini fokus pada pemenuhan hak konsumen yang mendapatkan pengembalian dana karena kegiatan wisata yang berhenti.
"Skema tersebut akan dikelola oleh lembaga nirlaba berbasis di Rotterdam untuk melindungi para pelancong dari kerugian," tuturnya.
Pelaku usaha yang menerima manfaat bantuan pinjaman lunak berhak mendapatkan nilai pinjaman maksimal 80% dari semua voucer wisata yang dibatalkan akibat pandemi. Setiap perusahaan mendapatkan jatah maksimal pinjaman sebesar €50 juta.
"Pengembalian voucer hanya berlaku untuk kontrak yang ditandatangani paling lambat 31 Desember 2021. Pinjaman tidak dapat diberikan kepada perusahaan menengah dan besar yang sudah mengalami kesulitan keuangan sebelum 31 Desember 2019," ujarnya seperti dilansir schengenvisainfo.com.
Selain itu, Komisi Eropa juga menyetujui rencana insentif lain seperti hibah dan insentif pajak pada sektor usaha tertentu di Belanda. Sektor pertanian mendapatkan pagu hibah dan insentif pajak dengan nilai maksimal sebesar €225.000.
Selanjutnya, nilai bantuan sebesar €270.000 bagi sektor perikanan dan pagu bantuan sebesar €1,8 juta untuk perusahaan sektor lain yang terdampak pandemi. (rig)