Ilustrasi. (DDTCNews)
MAKASSAR, DDTCNewsāMenurunnya setoran pajak daerah membuat pekerjaan proyek pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi terhambat di antaranya proyek South Sulawesi Creative Hub (SSCH).
Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemprov Sulawesi Selatan Junaedi Akbar mengatakan melempemnya kinerja pendapatan asli daerah (PAD) dikarenakan kegiatan dunia usaha yang melesu akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
āSaat ini PAD kita anjlok di atas 50%. Tentu kita pahami bersama bahwa dampak Covid-19 dari sisi ekonomi berimplikasi kepada tidak bergeraknya sektor usaha yang selama ini menjadi sumber retribusi,ā kata Edi dikutip Selasa (16/6/2020)
Melempemnya kinerja PAD, lanjut Edi, disebabkan beberapa hal seperti setoran pajak daerah yang tidak maksimal di antaranya pajak kendaraan bermotor. Selain itu, penyesuaian dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah juga membuat PAD semakin minim.
Menurutnya, sebagian besar APBD di tiap pemda bertumpu pada alokasi dana transfer dari pusat. Minimnya penerimaan yang berhasil dihimpun pada akhirnya turut menghambat pembiayaan atau belanja kegiatan prioritas lainnya.
Terlebih, di tengah pandemi ini dibutuhkan anggaran yang besar untuk diarahkan pada agenda penanggulangan Covid-19. Alhasil, anggaran yang semestinya untuk pembangunan fisik semakin terpangkas.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Malik Faisal mengaku anggaran untuk proyek SSCH tersebut harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Rencananya, proyek tersebut akan dilanjutkan tahun depan.
āIya, anggarannya kita alihkan dulu untuk mendukung penanganan penyebaran Covid-19. Kita harap tahun depan bisa dilanjutkan,ā ujarnya dilansir dari Aksaraintimes.
SSCH merupakan salah satu program prioritas Gubernur Sulsel. SSCH dibangun sebagai wadah berkreasi dan berdiskusi untuk generasi milenial. Di tempat itu akan disiapkan sarana dan memfasilitasi anak muda untuk berkarya.
SSCH nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari meeting room, working place, production house, expo product, ruang animasi, mini teater, ruang fotografi, dan sarana prasarana lain yang dianggap bisa memfasilitasi anak muda milenial. (rig)