ADMINISTRASI PAJAK

Hindari Eror ETAX-30005 di e-Faktur 3.1, Begini Solusi dari DJP

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 Maret 2022 | 19:00 WIB
Hindari Eror ETAX-30005 di e-Faktur 3.1, Begini Solusi dari DJP

Kring Pajak.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) meminta wajib pajak cermat ketika mengisi file comma separated value (CSV) dalam aplikasi e-Faktur 3.1.

DJP menyebut apabila wajib pajak menggunakan format file CSV lama, sistem aplikasi e-Faktur akan mendeteksi terjadi error dengan keterangan ETAX-30005: Error Objek Mapping.

"Jika sudah menggunakan e-Faktur 3.1, silakan gunakan format impor terbaru," kata DJP dalam akun Twitter resmi @kring_pajak, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga:
Sudah Lewat Deadline, DJP Minta WP Badan Tetap Laporkan SPT Tahunan

DJP menegaskan jika wajib pajak sudah menggunakan e-Faktur 3.1 maka harus menggunakan format impor terbaru. Caranya dengan menambahkan kolom Nomor_Dokumen_Pendukung pada skema impor e-Faktur keluaran.

Selain itu, wajib pajak juga bisa mendapatkan skema impor yang terbaru dengan merekam secara manual salah satu faktur pajak keluaran kemudian diekspor. Nanti, file hasil ekspor tersebut dapat digunakan untuk skema impor faktur pajak selanjutnya.

Untuk wajib pajak yang belum update aplikasi e-Faktur versi terbaru, berikut DDTCNews akan menjelaskan cara update e-faktur dari versi 3.0 menjadi 3.1.

Baca Juga:
Proses Masuk OECD, RI Rampungkan Initial Memorandum Tahun Depan

Mula-mula, pastikan menyalin database dari e-faktur versi lama yang masih dibutuhkan terlebih dahulu. Setelah selesai, unduh patch update aplikasi e-faktur 3.1 melalui https://efaktur.pajak.go.id/aplikasi.

Pilih patch update aplikasi e-faktur 3.1 sesuai sistem operasi pada perangkat komputer yang dipakai. Jika sudah selesai mengunduh, Anda dapat melakukan instalasi aplikasi e-faktur 3.1. Instalasi dapat dilakukan dengan melakukan ekstrak file patch dari e-faktur zip.

Berikutnya, salin file bernama ETaxInvoice, ETaxInvoiceMain, dan ETaxInvoiceUpd, lalu pindahkan salinan ke folder e-faktur yang lama yaitu versi 3.0. Selanjutnya, buka file ETaxInvoice.exe yang sudah dipindahkan dengan cara klik kanan, pilih run as administration, dan klik Yes.

Baca Juga:
DJP Memulai Penelitian Komprehensif, Ikuti Daftar Prioritas Pengawasan

Setelah selesai menjalankan proses tersebut, periksa terlebih dahulu apakah aplikasi e-faktur versi 3.1 sudah terdapat fitur prepopulated data. Kemudian, lakukan rename atas file ETaxInvoiceUpd.exe menjadi file ETaxInvoice_backup.exe.

Jangan lupa memeriksa aplikasi dalam kondisi tertutup. Hal ini dilakukan supaya setiap kali aplikasi dibuka tidak terjadi backup otomatis karena prosesnya akan memakan waktu yang cukup lama untuk ukuran database yang besar.

Setelah itu, lakukan login pada akun e-faktur dan masukkan sertifikat elektronik ke dalam folder e-Faktur 3.1. Berikutnya, klik menu Referensi dan pilih Administrasi Sertifikat. Lalu, klik Open dan pilih Sertifikat Elektronik.

Masukkan passphrase Sertifikat Elektronik, klik OK dan pilih Simpan. Aplikasi e-faktur pun sudah berhasil diperbarui menjadi e-faktur versi 3.1. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

Proses Masuk OECD, RI Rampungkan Initial Memorandum Tahun Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

DJP Memulai Penelitian Komprehensif, Ikuti Daftar Prioritas Pengawasan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:30 WIB KOTA PANGKALPINANG

Hindari Sanksi, Pemkot Wanti-Wanti WP Bayar Pajak Sebelum Jatuh Tempo

BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Jenis Barang yang Dapat Layanan Rush Handling Ditambah, Apa Saja?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

Proses Masuk OECD, RI Rampungkan Initial Memorandum Tahun Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

DJP Memulai Penelitian Komprehensif, Ikuti Daftar Prioritas Pengawasan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:30 WIB KOTA PANGKALPINANG

Hindari Sanksi, Pemkot Wanti-Wanti WP Bayar Pajak Sebelum Jatuh Tempo

Jumat, 03 Mei 2024 | 19:49 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Masih Bisa Sampaikan Laporan Keuangan secara Manual Jika Ini

Jumat, 03 Mei 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Harga Minyak Mentah RI Naik, Imbas Ketegangan di Timur Tengah

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:35 WIB PERMENKOP UKM 8/2023

Begini Aturan Penghimpunan dan Penyaluran Dana Koperasi Simpan Pinjam

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Update 2024, Apa Itu Barang Kiriman?