Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan adanya tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menyalurkan bantuan subsidi kuota internet untuk pelajar dan mahasiswa pada saat ini.
Sri Mulyani mengatakan telah mendengar keluhan mengenai bantuan subsidi internet yang tidak kunjung cair meski tahun ajaran baru telah dimulai. Menurutnya, tahun ajaran baru justru membuat penyaluran bantuan lebih sulit karena data pelajar berubah.
"Ternyata ada murid yang lulus, ada murid yang baru. Jadi, kita tidak bisa gunakan data yang semester lalu, berubah lagi," katanya, dikutip pada Rabu (4/8/2021).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah berkomitmen kembali memberikan bantuan internet gratis untuk masyarakat, terutama pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen.
Meski demikian, lanjutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Agama membutuhkan waktu untuk mendata ulang penerima bantuan subsidi internet. Bantuan akan segera tersalur setelah data pelajar sudah divalidasi.
Sri Mulyani menyebut pemerintah selalu berupaya menyalurkan berbagai bantuan sosial secara hati-hati. Menurutnya, sisi yang menjadi pertimbangan tidak hanya mengenai kebijakan tetapi juga soal teknis penyalurannya.
"Hal detail kayak begini enggak cuma sekadar informasi. Misal bantuan internet sekian triliun. Namun, dimensi detail dari policy juga menjadi penting," ujar Sri Mulyani.
Pemerintah mengalokasikan bantuan subsidi internet dalam klaster bantuan sosial pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sepanjang Januari-Mei 2021, bantuan subsidi internet yang telah tersalur senilai Rp3,0 triliun dari total pagu Rp8,54 triliun.
Sore ini, Sri Mulyani bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim serta Menteri Agama Yaqut Qoumas dijadwalkan meresmikan lanjutan bantuan kuota internet. Bantuan lain yang juga akan diluncurkan yakni bantuan uang kuliah tunggal untuk para mahasiswa. (kaw)