BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang mengeklaim anggaran senilai Rp10.000 sudah cukup untuk memberikan lauk berupa ayam dan telur pada setiap porsi makan bergizi gratis (MBG).
Dengan hitungan tersebut, BGN mewajibkan setiap satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk menyiapkan 2 jenis lauk dalam setiap porsi MBG yang dihidangkan kepada para penerima manfaat.
"Beliau [Presiden Prabowo Subianto] hitung sendiri dan berkesimpulan bahwa dengan Rp10.000 itu masih bisa pakai ayam dan telur," katanya, dikutip pada Kamis (16/10/2025).
Mengingat anggarannya sudah mencukupi, Nanik meminta kepada semua pihak untuk tak mengambil keuntungan dari makanan yang menjadi bahan baku MBG. SPPG juga diminta tidak memangkas atau melakukan mark up atas anggaran pembelian bahan baku.
"Bapak Ibu semua, program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah kecintaan Pak Prabowo pada anak-anak Indonesia," tuturnya.
Nanik juga berpesan kepada seluruh unsur pelaksana di setiap SPPG untuk saling mengingatkan dan menjaga integritas pelaksanaan program.
"Tolong semuanya saling mengingatkan, baik ahli gizi, akuntan, maupun kepala SPPG, untuk mengawal menu," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah mencatat realisasi anggaran makan bergizi gratis (MBG) hingga 3 Oktober 2025 baru mencapai Rp20,6 triliun, sekitar 29% dari total pagu anggaran senilai Rp71 triliun.
Awalnya, BGN sempat meminta tambahan alokasi anggaran MBG senilai Rp100 triliun sehingga total anggaran MBG sempat menyentuh angka Rp171 triliun.
Namun, mengingat penyerapan anggaran MBG tidak optimal, BGN memutuskan mengembalikan tambahan anggaran dimaksud sehingga anggaran yang dialokasikan untuk MBG tetap senilai Rp71 triliun. (rig)
