Gedung Pancasila. (foto: Kementerian Luar Negeri)
JAKARTA, DDTCNews – Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pemerintah menyampaikan keprihatinan atas eskalasi situasi keamanan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Melalui media sosial, Kemenlu meminta kepada para pihak, yaitu Iran dan Israel, untuk menahan diri serta mendorong PBB untuk segera mengambil tindakan guna menurunkan tensi antara kedua negara tersebut.
"Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, termasuk menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel," tulis Kemenlu, dikutip pada Senin (15/4/2024).
Pada saat yang sama, Kemenlu menegaskan bahwa stabilitas di kawasan Timur Tengah akan tercapai jika masalah Palestina diselesaikan melalui implementasi two-state solution.
Kemenleu pun meminta WNI yang akan melakukan penerbangan melewati wilayah udara di Timur Tengah untuk mengantisipasi terjadinya gangguan jadwal penerbangan. WNI juga diminta untuk menunda rencana untuk bepergian ke Iran atau Israel.
"Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu," tulis Kementerian Luar Negeri.
Sebagai informasi, pemerintah mencatat terdapat sebanyak 115 WNI yang sedang menetap di Israel, utamanya di Yerusalem, Tel Aviv, dan Arava.
Selanjutnya, terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. WNI yang tinggal di Iran kebanyakan adalah mahasiswa yang melaksanakan studi di Qom. (rig)