KANADA

Wacana Pajak Buyback Saham Tuai Protes Pelaku Industri Migas

Muhamad Wildan
Selasa, 08 November 2022 | 13.00 WIB
Wacana Pajak Buyback Saham Tuai Protes Pelaku Industri Migas

Ilustrasi.

OTTAWA, DDTCNews - Perusahaan-perusahaan migas yang tergabung dalam Canadian Association of Petroleum Producers (CAPP) mempertanyakan rencana pemerintah Kanada yang bermaksud mengenakan pajak khusus atas buyback saham.

Dalam keterangan resminya, CAPP berpandangan pajak atas buyback saham akan menghambat investasi pada sektor migas di Kanada.

"Pajak atas buyback saham akan menghambat investasi dan menimbulkan risiko bagi para pemegang saham," tulis CAPP dalam keterangannya, dikutip Selasa (8/11/2022).

CEO Birchcliff Energy Jeff Tonken mengatakan dengan mengusulkan pemungutan pajak atas buyback saham, pemerintah telah mengabaikan kebutuhan industri migas dan perekonomian secara umum.

Tak hanya itu, pajak atas buyback saham juga bertentangan dengan kebijakan pemerintah. "Pada satu sisi pemerintah mencoba menekan penggunaan bahan bakar fosil, tetapi di sisi lain pemerintah kali ini berusaha melarang perusahaan membeli kembali sahamnya. Ini tidak masuk akal," ujar Tonken seperti dilansir bnnbloomberg.ca.

CEO Enerplus Ian Dundas mengatakan rencana pengenaan pajak atas buyback saham bukanlah kebijakan yang tepat di tengah tingginya harga migas seperti ini saat ini. "Kebijakan harus berfokus pada peningkatan investasi dan pasokan. Pajak yang lebih tinggi bukanlah solusi untuk meningkatkan pasokan," Dundas.

Untuk diketahui, Pemerintah Kanada berencana mengenakan pajak sebesar 2% atas buyback saham mulai 1 Januari 2024. Pengenaan pajak atas buyback saham dipandang perlu untuk mendorong perusahaan menanamkan modalnya pada sektor riil, bukan membeli kembali saham yang beredar untuk kepentingan para investor.

Pemerintah Kanada memperkirakan tambahan penerimaan yang bersumber dari pengenaan pajak atas buyback saham adalah senilai CA$2,1 miliar untuk 5 tahun ke depan atau senilai CA$420 juta per tahun.

Pajak atas buyback saham yang direncanakan oleh Kanada memiliki kemiripan dengan cukai buyback saham yang akan diberlakukan oleh AS pada tahun depan.

Dengan diundangkannya Inflation Reduction Act, AS akan mengenakan cukai atas buyback saham dengan tarif sebesar 1%. Cukai ini berlaku perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa efek.

AS memperkirakan cukai atas buyback saham akan menghasilkan tambahan penerimaan senilai US$125 miliar untuk 10 tahun ke depan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.