PRANCIS

Dukung Bisnis Restoran, Penghasilan dari Tip Bakal Bebas Pajak

Redaksi DDTCNews
Selasa, 28 September 2021 | 17.00 WIB
Dukung Bisnis Restoran, Penghasilan dari Tip Bakal Bebas Pajak

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan perwakilan pribadi untuk keahlian memasak Guillaume Gomez mencoba makanan saat kunjungan ke International Catering, Hotel and Food Trade Fair (SIRHA) di Eurexpo Hall di Lyon, Prancis, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Ludovic Marin/Pool via REUTERS/aww/cfo

PARIS, DDTCNews – Pemerintah berencana membebaskan tip pelanggan di kafe dan restoran dari pungutan pajak penghasilan. Pembebasan pajak penghasilan ini akan mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan langkah ini diambil untuk menanggapi keluhan dari pemilik bisnis di industri perhotelan yang kesulitan mencari staf atau pegawai. Harapannya, makin banyak orang yang berminat untuk menjadi staf restoran.

“Mendukung restoran berarti mendorong peralihan ke tip dengan kartu. Kami akan membebaskan semua tip dari pajak penghasilan dan kontribusi sosial pada 2022. Saya berkomitmen untuk itu. Kami akan melakukannya,” katanya dikutip dari thelocal.fr, Selasa (28/9/2021).

Belakangan ini, pelanggan yang memberikan tip makin jarang lantaran makin sedikit konsumen yang menggunakan uang tunai. Begitu juga tip yang diberikan melalui kartu. Belum lagi, konsumen yang memberikan tip lewat kartu ternyata juga otomatis dipotong pajak.

Pemerintah kemudian mengusulkan agar pelanggan memberi tip dengan kartu bank yang dibulatkan atau lebih. Solusi ini dinilai dapat menjadi jalan keluar melihat kondisi saat ini hanya sedikit orang yang menggunakan uang tunai sehingga jarang memberikan tip.

Selain itu, solusi tersebut juga dilengkapi dengan rencana untuk tidak mengenakan pajak penghasilan atas tip yang diterima karyawan. Kemudian, pemilik bisnis juga tidak perlu membayar kontribusi asuransi untuk tip.

Tidak hanya itu, demi menghadapi kurangnya jumlah pekerja, Presiden Macron meminta para pencari kerja untuk melihat ke arah industri restoran. Macron mengungkapkan terdapat 110.000 pekerjaan yang perlu diisi.

Tambahan informasi, kebijakan tersebut juga diusulkan oleh anggota parlemen Jean-Noël Barrot dari partai modem yang berhaluan tengah. Dia menilai kebijakan tersebut akan membuat bisnis menjadi lebih menarik. (vallen/rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.