AMERIKA SERIKAT

AS Siapkan Bea Masuk Tambahan 10% untuk Negara yang Dukung BRICS

Muhamad Wildan
Senin, 07 Juli 2025 | 13.30 WIB
AS Siapkan Bea Masuk Tambahan 10% untuk Negara yang Dukung BRICS

Ilustrasi. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pihaknya akan menyiapkan bea masuk tambahan sebesar 10% bagi negara-negara yang mendukung kebijakan BRICS.

Menurut Trump, kebijakan-kebijakan BRICS bertentangan dengan kepentingan AS sehingga bea masuk tambahan sebesar 10% perlu dikenakan atas barang impor dari negara yang mendukung kebijakan BRICS.

"Tidak akan ada pengecualian atas kebijakan ini [bea masuk tambahan sebesar 10%]," ujar Trump melalui akun Truth Social miliknya, Senin (7/7/2025).

Sebagai informasi, negara-negara yang tergabung dalam BRICS antara lain Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran. Saat ini, pemimpin 11 negara tersebut sedang bertemu dalam KTT yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh Brasil selaku tuan rumah KTT, negara-negara BRICS secara tidak langsung menyinggung kebijakan bea masuk Trump yang bertentangan dengan semangat kerja sama perdagangan multilateral.

Maraknya kebijakan bea masuk dan nontarif serta proteksionisme berkedok tujuan lingkungan bakal mengancam sistem perdagangan global dan menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi.

"Kami menyuarakan keprihatinan serius terhadap hambatan tarif dan nontarif unilateral yang mendistorsi perdagangan dan tidak konsisten dengan aturan World Trade Organization (WTO)," tulis negara-negara BRICS dalam Rio de Janeiro Declaration.

Dalam konteks ini, BRICS menegaskan akan terus mendukung sistem perdagangan multilateral yang berbasis pada aturan, keterbukaan, transparansi, keadilan, inklusivitas, dan kesetaraan. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.