KAMUS PAJAK

Apa Itu Insentif Pajak?

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 01 Desember 2021 | 10:30 WIB
Apa Itu Insentif Pajak?

BANYAK negara, baik maju maupun berkembang, menawarkan berbagai bentuk insentif pajak. Insentif pajak tersebut salah satunya diberikan dengan harapan dapat menarik investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Insentif pajak juga dapat diberikan untuk tujuan tertentu. Misalnya, merebaknya pandemi Covid-19 membuat pemerintah pada banyak negara menyodorkan beragam insentif pajak untuk mendukung belanja masyarakat, cashflow perusahaan, serta membiayai pembelian alat kesehatan dan vaksin Covid-19.

Langkah serupa juga ditempuh Pemerintah Indonesia. Disamping berbagai macam insentif pajak yang telah diberikan, pemerintah juga mengalokasikan dana besar untuk penyediaan insentif pajak dalam rangka penanggulangan dampak Covid-19.

Baca Juga:
Kemenkeu Bocorkan Alasan Belum Mau Naikkan Tarif PPN Jadi 12 Persen

Tidak hanya pandemi, insentif pajak juga dapat menjadi instrumen untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Contohnya, insentif pajak yang diberikan terhadap industri yang ramah lingkungan. Kerap diberikan dan ditawarkan oleh pemerintah, sebenarnya apa itu insentif pajak?

Definisi

TERDAPAT banyak literatur yang membahas tentang insentif pajak. Berdasarkan pada berbagai literatur tersebut, ada beberapa definisi insentif pajak yang dapat dirujuk.

Misalnya, Zolt (2015) mendefinisikan insentif pajak sebagai ketentuan khusus yang memungkinkan adanya pengecualian, kredit, tarif pajak preferensial, atau penangguhan kewajiban pajak. Insentif pajak dapat berupa banyak bentuk, misalnya seperti tax holiday dengan jangka waktu terbatas.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah Terhadap Dolar AS

Sementara itu, United Nation dalam publikasinya bertajuk Tax Incentives and Foreign Direct Investment (2000) mendefinisikan insentif pajak sebagai segala bentuk insentif yang mengurangi beban pajak perusahaan dengan tujuan untuk mendorong perusahaan – perusahaan tersebut berinvestasi pada proyek atau sektor tertentu.

Insentif pajak tersebut merupakan pengecualian dari rezim pajak umum. Bentuknya bisa bermacam-macam, misalnya pengurangan tarif pajak atas laba, tax holiday, serta ketentuan akuntansi yang memungkinkan percepatan penyusutan dan loss carry forwards untuk tujuan pajak.

Dalam publikasi tersebut, United Nation menyebut insentif pajak juga dapat berupa pengurangan bea masuk atas peralatan, komponen, dan bahan mentah yang diimpor. Selain pengurangan, dapat pula diberlakukan kenaikan bea masuk untuk melindungi pasar domestik dari produk impor substitusi.

Baca Juga:
Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung TUN Khusus Pajak Diperpanjang

Secara lebih luas, Zee, Stotsky, dan Ley (2002) memaparkan definisi insentif pajak berdasarkan pada 2 sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang hukum (statutory term) dan sudut pandang efektivitas (effective term).

Insentif pajak dari sudut pandang hukum diartikan sebagai ketentuan pajak khusus yang diberikan pada proyek-proyek investasi tertentu yang memenuhi syarat dengan ketentuan yang berbeda jika dibandingkan dengan kebijakan yang berlaku secara umum.

Sementara itu, dari sudut pandang efektivitas, insentif diartikan sebagai ketentuan ketentuan pajak khusus untuk proyek-proyek investasi tertentu. Ketentuan pajak khusus ini memiliki efek penurunan beban pajak efektif – diukur dalam beberapa cara – pada proyek-proyek tersebut. Penurunan ini dibandingkan dengan beban pajak efektif jika tidak ada insentif.

Baca Juga:
Pengadilan Pajak di Bawah MA, Kemenkeu Siap Koordinasikan

Seperti yang telah dipaparkan, insentif pajak memliki beragam bentuk. United Nation (2000) mengklasifikasikan bentuk insentif pajak kedalam 12 jenis. Kedua belas jenis tersebut di antaranya pengurangan tarif PPh badan, loss carry forwards, tax holiday, tax allowanace, dan kredit pajak.

Ada pula pengurangan pajak atas dividen dan bunga yang dibayarkan di luar negeri, perlakuan khusus atas capital gain jangka panjang, pengurangan pajak atas biaya khusus, tarif 0% atau pengurangan tarif, dan pengurangan (deduction) berdasarkan pada jumlah pekerja.

Simpulan

BERDASARKAN pada definisi yang telah dijabarkan, secara ringkas, insentif pajak merupakan suatu ketentuan pajak khusus yang berbeda jika dibandingkan dengan ketentuan yang berlaku secara umum. Insentif pajak tersebut hanya dapat dimanfaatkan pihak yang memenuhi kriteria atau syarat yang telah ditentukan.

Insentif pajak memiliki beraneka ragam bentuk. Misalnya, pengurangan tarif, tax holiday, dan tax allowance. Berbagai bentuk insentif pajak tersebut pada hakikatnya ditujukan untuk mendorong tujuan atau program yang telah ditetapkan pemerintah. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:31 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kemenkeu Bocorkan Alasan Belum Mau Naikkan Tarif PPN Jadi 12 Persen

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:01 WIB KURS PAJAK 31 MEI 2023 - 6 JUNI 2023

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah Terhadap Dolar AS

Selasa, 30 Mei 2023 | 22:19 WIB SELEKSI HAKIM AGUNG

Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung TUN Khusus Pajak Diperpanjang

Selasa, 30 Mei 2023 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengadilan Pajak di Bawah MA, Kemenkeu Siap Koordinasikan

BERITA PILIHAN

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:45 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Ingat! Lapor Realisasi Repatriasi-Investasi PPS Paling Telat Hari Ini

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:31 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kemenkeu Bocorkan Alasan Belum Mau Naikkan Tarif PPN Jadi 12 Persen

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:01 WIB KURS PAJAK 31 MEI 2023 - 6 JUNI 2023

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah Terhadap Dolar AS

Selasa, 30 Mei 2023 | 22:19 WIB SELEKSI HAKIM AGUNG

Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung TUN Khusus Pajak Diperpanjang

Selasa, 30 Mei 2023 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengadilan Pajak di Bawah MA, Kemenkeu Siap Koordinasikan

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tarif PPN Belum Akan Dinaikkan Jadi 12 Persen, Ini Penjelasan BKF

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:00 WIB PELAYANAN BEA CUKAI

Pengawasan Beberapa Kantor Bea Cukai Dialihkan, Ternyata Ini Alasannya

Selasa, 30 Mei 2023 | 14:34 WIB KONSULTASI PAJAK

Beri Sampel untuk Promosi ke Pelanggan, Bagaimana Perlakuan PPN-nya?

Selasa, 30 Mei 2023 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Insentif Fiskal Mobil Listrik Dikritik, Sri Mulyani Bilang Begini

Selasa, 30 Mei 2023 | 14:10 WIB PODCAST CERMATI DJP

Ini Alasan Publik Harus Dilibatkan Saat Penyusunan Aturan Pajak