Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berencana kembali menaikkan tarif cukai rokok atau cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan.
Dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2022 disebutkan kenaikan tarif cukai dibarengi dengan pengenaan cukai kantong plastik menjadi salah satu bagian dari kebijakan yang diarahkan untuk meningkatkan penerimaan negara yang optimal.
“Intensifikasi dan ekstensifikasi cukai melalui pemberlakuan pengenaan cukai kantong plastik dan eskalasi kebijakan tarif cukai hasil tembakau dengan mempertimbangkan empat pilar, yaitu pengendalian, penerimaan, tenaga kerja, dan dampak ke rokok ilegal,” tulis pemerintah dalam dokumen tersebut, dikutip pada Jumat (4/6/2021).
Peningkatan penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai juga akan ditempuh dengan 7 langkah lain. Pertama, perluasan basis penerimaan kepabeanan dan cukai.
Kedua, pengembangan layanan kepabeanan dan cukai berbasis digital yang berfokus pada user experience dan user friendly serta pengembangan layanan e-commerce (integrasi dengan marketplace).
Ketiga, penyempurnaan proses bisnis di bidang pemeriksaan dan pengelolaan penerimaan kepabeanan dan cukai (penyempurnaan dashboard penerimaan, implementai price range database nilai pabean/ DBNP)
Keempat, penguatan kerja sama dengan kementerian/lembaga serta aparat penegak hukum dalam rangka pengamanan penerimaan negara (penguatan joint program). Kelima, sinkronisasi data ekspor dan percepatan pelayanan ekspor.
Keenam, penguatan proses bisnis keberatan dan peningkatan kemenangan sengketa banding di pengadilan pajak. Ketujuh, peningkatan efektivitas audit kepabeanan dan cukai. (kaw)