Ilustrasi. (DDTCNews)
MEXICO CITY, DDTCNews – Pemerintah Meksiko berencana melakukan reformasi perpajakan dalam waktu dekat. Nanti, pemerintah pusat akan berdiskusi dengan pimpinan daerah tentang kebijakan fiskal di wilayah masing-masing.
Menteri Keuangan Meksiko Arturo Herrera mengatakan isu perpajakan akan diangkat usai pemilihan legislatif berakhir pada Juni 2021. Saat ini, perhatian pemerintah masih terfolus dalam pelaksanaan elektoral dan kampanye.
“Setelah pemilihan legislatif kami semua akan berdiskusi mengenai apa saja yang diperlukan untuk mengubah struktur perpajakan yang berlaku saat ini,” katanya seperti dilansir financialpost.com, Jumat (12/3/2021).
Herrera menilai isu perpajakan saat ini sangat penting, terutama dalam mengamankan penerimaan negara di tengah pandemi Covid-19. Dia mengaku sudah berdiskusi dengan menteri keuangan di seluruh negara bagian terkait dengan hal tersebut.
"Kami sudah berdiskusi dengan para menteri keuangan seluruh negara bagian mengenai sumber pendanaan yang dibutuhkan dan perubahan apa yang diperlukan. Setiap reformasi membutuhkan konsensus," ujarnya.
Untuk diketahui, Meksiko tercatat memiliki tax ratio yang paling rendah dibandingkan dengan tax ratio negara-negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) lainnya.
Berdasarkan Revenue Statistics 2020 yang dirilis oleh OECD pada Desember 2020, tax ratio Meksiko pada 2019 tercatat hanya 16,5%. Pada tahun yang sama, rata-rata tax ratio negara OECD mencapai 33,8%.
Sejak tahun lalu, International Monetary Fund (IMF) sudah mengusulkan kepada Meksiko untuk melakukan reformasi pajak guna meningkatkan belanja pemerintah yang mampu mendukung pemulihan ekonomi.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pun telah berjanji untuk meningkatkan beban pajak pada 3 tahun pertama dirinya menjabat. Tahun 2021 adalah tahun ketiga Lopez Obrador menjabat sebagai presiden. (rig)