Presiden Joko Widodo.
JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah telah secara resmi melarang aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan pegawai BUMN mudik Lebaran tahun ini guna mencegah penyebaran virus Corona.
Jokowi mengatakan kebijakan itu dilakukan untuk mencegah penularan Corona ke berbagai daerah. Menurutnya, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi saat ini telah menjadi episentrum penyebaran virus Corona di Indonesia.
“Larangan mudik untuk ASN, untuk TNI dan Polri, serta pegawai BUMN serta anak perusahaannya itu per hari ini, bisa saya sampaikan,” katanya melalui konferensi video, Kamis (9/4/2020).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo juga telah menerbitkan surat edaran yang berisi larangan mudik untuk ASN dan keluarganya. ASN pun tidak dibolehkan mengambil cuti.
Jokowi mengatakan pemerintah akan terus mengamati berbagai hal yang terjadi di lapangan sebagai bahan evaluasi. Menurutnya kebijakan pemerintah bisa terus berubah sesuai dengan hasil evaluasi tersebut.
Pemerintah saat ini juga terus mengawasi pergerakan mudik dari Jabodetabek ke berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, ada dua kelompok masyarakat yang sulit dilarang untuk mudik, yaitu yang memiliki alasan ekonomi dan tradisi.
Pada kelompok yang mudik karena dorongan faktor ekonomi, biasanya memiliki pekerjaan di Ibu Kota tetapi pendapatannya hilang karena virus Corona. Adapun pada kelompok yang mudik karena tradisi.
“Sekali lagi, pembatasan mudik dan kemungkinan adanya larangan mudik itu akan kita putuskan setelah melalui evaluasi-evaluasi di lapangan yang kita lakukan setiap hari," ujarnya.
Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudik di tengah pandemi virus Corona. Menurutnya tradisi mudik tahun ini sangat berisiko membawa virus ke berbagai daerah di Indonesia. (rig)