FILIPINA

Imbas Covid-19, Realisasi Penerimaan Pajak Filipina Anjlok 11,23%

Dian Kurniati | Selasa, 26 Januari 2021 | 10:08 WIB
Imbas Covid-19, Realisasi Penerimaan Pajak Filipina Anjlok 11,23%

Ilustrasi. (DDTCNews)

MANILA, DDTCNews – Otoritas pajak Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR) mencatat realisasi penerimaan pajak sepanjang 2020 mengalami penurunan hingga 11,23% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya.

Menteri Keuangan Carlos Dominguez mengatakan realisasi penerimaan pajak 2020 hanya mencapai P1,94 triliun atau setara dengan Rp568,24 triliun. Capaian tersebut lebih rendah ketimbang realisasi penerimaan pajak 2019 sejumlah P2,19 triliun.

"Penurunan koleksi BIR dapat dimengerti mengingat dampak ekonomi yang berat akibat pandemi dan kontraksi ekonomi," katanya, Senin (26/1/2021).

Baca Juga:
Tingkatkan Kesadaran Pajak, Uni Emirat Arab Terbitkan Taxpayer Charter

Dominguez menilai pandemi telah menyebabkan pukulan tajam terhadap ekonomi Filipina sehingga menekan penerimaan pajak. Meski begitu, capaian tersebut tergolong cukup baik lantaran melampaui target sebesar P1,68 triliun atau setara dengan Rp492,3 triliun.

Rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tax ratio pada 2020 juga turun menjadi hanya 10,67% terhadap PDB. Catatan tersebut lebih rendah dari tax ratio Filipina pada tahun sebelumnya yang mencapai 11,2%.

BIR mencatat pandemi Covid-19 mendorong wajib pajak mengubah model pembayaran pajak dari sebelumnya konvensional menjadi serba digital. Sekitar P1,67 triliun atau 86% dari total penerimaan 2020 terkumpul melalui saluran pembayaran digital.

Baca Juga:
Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Komisaris BIR Caesar Dulay mengatakan P4,98 miliar atau Rp1,45 triliun dari angka tersebut terkumpul melalui dompet digital PayMaya yang diluncurkan tahun lalu sebagai opsi pembayaran pajak digital.

Selain itu, terdapat 21,5 juta atau 94% dari 22,86 juta surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak yang disampaikan secara online. BIR juga mencatat terjadi peningkatan jumlah wajib pajak badan baru yang terdaftar sebesar 6,15% menjadi 4,37 juta dari tahun sebelumnya yang sebanyak 4,11 juta.

Dulay optimistis BIR mampu mencapai target penerimaan pajak P2,081 triliun atau setara dengan Rp609,8 triliun tahun ini. Adapun target tersebut naik 7,27% dari realisasi penerimaan pajak pada 2020.

"Kami akan terus mendayung untuk mencapai target penerimaan pajak ini," ujarnya seperti dilansir philstar.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB PAJAK SEKTOR PERTAMBANGAN

Objek Pajak Penghasilan/PPh di Sektor Pertambangan, Apa Saja?

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah