THAILAND

Hingga 2022, 480.000 UMKM Bakal Dapat Subsidi dan Insentif Pajak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 08 Oktober 2021 | 18:00 WIB
Hingga 2022, 480.000 UMKM Bakal Dapat Subsidi dan Insentif Pajak

Ilustrasi. Seorang penjaga toko memajang hiasan kepala kostum tradisional Thailand mirip dengan yang dipakai oleh penyanyi Kpop asal Thailand Lalisa "Lisa" Manoban di sebuah toko yang menjual oleh-oleh di Bangkok, Thailand, Minggu (12/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Juarawee Kittisilpa/aww/cfo

BANGKOK, DDTCNews – Guna meringankan beban pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Thailand akan memberikan subsidi dan pembebasan pajak penghasilan kepada sekitar 480.000 UMKM

Juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana mengatakan subsidi diberikan kepada 480.122 UMKM yang memiliki karyawan minimal 200 orang hingga Januari 2022. Pemerintah juga memberikan pembebasan pajak penghasilan bagi UMKM.

“Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempertahankan para pekerja di 480.122 UMKM. Sebanyak 5,04 juta pekerja UMKM diperkirakan akan terbantu melalui skema ini,” katanya dikutip dari Bangkok Post, Jumat (08/10/2021).

Baca Juga:
Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Terdapat syarat yang harus dipenuhi UMKM untuk mendapatkan insentif. Pertama, memiliki karyawan minimal 200 orang. Kedua, UMKM terdaftar dan berkontribusi setiap bulan pada dana jaminan sosial. Ketiga, jumlah karyawan yang dipertahankan sebagai pekerja selama pandemi mencapai 95%.

UMKM kemudian mendaftarkan diri untuk memperoleh bantuan subsidi. Jika berdasarkan penilaian memenuhi syarat, pemerintah akan memberikan bantuan per karyawan UMKM berupa subsidi 3.000 baht atau Rp1,25 juta per bulan dari November 2021 hingga Januari 2022. Di samping itu, pemerintah juga akan membebaskan pajak penghasilan UMKM yang memenuhi syarat selama durasi waktu tersebut.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha berharap kebijakan tersebut dapat memperkuat bisnis UMKM selama pandemi. Selain itu, ia juga meminta UMKM dapat menyerap tenaga kerja baru sampai 201.730 orang di bulan ke-2 dan ke-3 bantuan.

Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan Thailand sedang membuat sistem pendaftaran digital bagi UMKM yang hendak memperoleh fasilitas subsidi dan pembebasan pajak tersebut. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT