PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Tumbuh 5,17 Persen, Jokowi Ungkap Kontribusi Sektor Real Estat

Dian Kurniati
Rabu, 09 Agustus 2023 | 14.00 WIB
Ekonomi Tumbuh 5,17 Persen, Jokowi Ungkap Kontribusi Sektor Real Estat

Ilustrasi. Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan perumahan subsidi di Banda Aceh, Aceh, Rabu (2/8/2023). ANTARA FOTO/Ampelsa/hp..

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan gembira karena ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,17% pada kuartal I/2023.

Jokowi mengatakan kinerja ekonomi Indonesia masih terus menguat di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, Indonesia termasuk sedikit negara dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, bahkan selama 7 kuartal berturut-turut.

"Di negara-negara G-20 itu yang tumbuh di atas 5% hanya Indonesia, India, RRT. Yang lain maaf saya enggak bisa sebutkan, nanti tersinggung," katanya dalam Munas REI, Rabu (9/8/2023).

Jokowi menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya didukung oleh kinerja real estat. Menurutnya, real estat memiliki multiplier effect yang besar terhadap ekonomi karena berkaitan dengan 185 subsektor industri lainnya mulai dari semen, besi, furnitur, hingga elektronik.

Dia menyebut kontribusi sektor real estat terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2018 sampai dengan 2022 mencapai Rp2.300 triliun - Rp2.800 triliun per tahun. Dengan data ini, sektor real estat memberikan kontribusi sebesar 16% terhadap PDB Indonesia.

Kinerja Sektor Real Estat di Tengah Pandemi Covid-19

Jokowi menilai sektor real estat Indonesia tergolong kuat dari guncangan pandemi Covid-19. Negara seperti China, banyak pelaku sektor properti yang justru tidak bertahan bahkan ambruk.

Oleh karena itu, presiden mengapresiasi Real Estate Indonesia (REI) yang mampu menjadi wadah bagi 6.400 perusahaan. Tenaga kerja yang ikut dalam perputaran ekonomi real estat pun mencapai 13 juta - 19 juta orang.

"Di tengah perlambatan ekonomi global, saya senang sektor properti, real estat, dan konstruksi kita termasuk yang tangguh dan tahan banting dan makin kompetitif," ujarnya.

Jokowi menambahkan Indonesia terus berupaya untuk memperkuat daya saing dari yang sebelumnya di posisi 44 kini menjadi 34. Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya memperbaiki layanan perizinan.

Indonesia juga tengah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai sentra ekonomi baru. Dia menyebut IKN sebagai proyek terbesar yang ada di dunia pada saat ini sehingga menjadi peluang menarik bagi pelaku usaha real estat. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.