ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, 6 Proses Bisnis Ini Terkait Langsung Wajib Pajak

Redaksi DDTCNews
Jumat, 31 Mei 2024 | 18.30 WIB
Coretax DJP, 6 Proses Bisnis Ini Terkait Langsung Wajib Pajak

Ilustrasi. Proses bisnis yang diperbarui dengan adanya CTAS. 

JAKARTA, DDTCNews - Sebanyak 6 proses bisnis yang berubah dengan implementasi coretax administration system (CTAS) akan terkait langsung dengan wajib pajak.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak (DJP) Dwi Astuti mengatakan dengan adanya CTAS, sebanyak 21 proses bisnis akan diperbaiki. Simak ‘Ada PSIAP DJP, 21 Proses Bisnis Perpajakan Ini akan Berubah’.

“Paling tidak dari 21 proses bisnis yang akan diperbaiki, nantinya 6 proses bisnis akan terkait langsung dengan proses bisnis yang dijalankan oleh teman-teman wajib pajak,” ujar Dwi dalam sebuah seminar, dikutip pada Jumat (31/5/2024).

Keenam proses bisnis yang dimaksud adalah pendaftaran (registrasi), pembayaran, pelaporan (pengelolaan Surat Pemberitahuan), layanan wajib pajak, taxpayer account management (TAM), serta knowledge management system.

“Nah, daftar, bayar, lapor pastinya dipermudah. Layanan pastinya dipermudah karena digitalisasi,” imbuh Dwi.

Seperti diberitakan sebelumnya, TAM menjadi tempat sumber informasi dan seluruh data historis terkait dengan transaksi perpajakan yang dilakukan oleh wajib pajak. Simak pula ‘Coretax DJP, Behaviour Wajib Pajak Ditangkap dalam Sistem’.

Adapun untuk knowledge management system, otoritas akan menggunakan artificial intelligence (AI) dalam pengembangannya. Penggunaan AI diharapkan dapat mempercepat proses dan memudahkan akses. Simak ‘Coretax DJP, AI Dipakai Ditjen Pajak dalam Knowledge Management’.

Selain 6 proses bisnis tersebut, implementasi CTAS akan memengaruhi proses bisnis yang ada di DJP. Kendati demikian, perubahan proses bisnis tersebut pada akhirnya juga akan memengaruhi wajib pajak secara tidak langsung.

“Proses bisnis yang kami ubah, yang memengaruhi proses bisnis kami, itu secara tidak langsung nantinya juga akan memengaruhi proses bisnis Bapak/Ibu. Misalnya, pemeriksaan,” kata Dwi. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.