JAKARTA, DDTCNews â Pemerintah terus melakukan terobosan dan inovasi layanan investasi untuk memberikan kemudahan bagi investor. Salah satunya dilakukan dengan meluncurkan Pemberian Layanan Cepat Perizinan 3 jam terkait infrastruktur di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM3J).Â
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan peluncuran layanan investasi 3 jam sektor ESDM tersebut merupakan bagian dari rangkaian pengembangan inovasi pemerintah untuk meningkatkan layanan terhadap investor yang menanamkan modalnya di Indonesia, serta merupakan satu bentuk sinergi dan dukungan positif dari Kementerian ESDM terhadap upaya pengembangan layanan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat.Â
âIni tentu merupakan salah satu contoh sinergi antar instansi yang positif dan sesuai dengan arahan Bapak Presiden. ESDM3J akan menerapkan skema hadir, serahkan, tunggu, dan terima dengan jumlah yang bisa diproses yaitu 9 jenis izin, yang terdiri 1 jenis izin kegiatan listrik, dan 8 jenis kegiatan migas,â ujarnya di Jakarta, Senin (30/1).
Lebih lanjut Thomas mengemukakan layanan investasi 3 jam sektor ESDM di PTSP PUSAT BKPM akan dilaksanakan dengan mekanisme Hadir, Serahkan, Tunggu, dan Terima, dengan jumlah perizinan yang dapat diproses adalah sebanyak 9 jenis izin, terdiri atas 1 jenis izin kegiatan listrik dan 8 jenis kegiatan migas.
Adapun jenis perizinan yang dilayani adalah Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Sementara, Izin Usaha Sementara Penyimpanan Minyak Bumi/BBM/LPG, Izin Usaha Sementara Penyimpanan Hasil Olahan/CNG, Izin Usaha Sementara Penyimpanan LNG, Izin Usaha Sementara Pengolahan Minyak Bumi, Izin Usaha Sementara Pengolahan Hasil Olahan, Izin Usaha Sementara Pengolahan Gas Bumi, Izin Usaha Sementara Niaga Umum Minyak Bumi/BBM dan Izin Usaha Sementara Niaga Umum Hasil Olahan.
Thomas menyadari kontribusi sektor ESDM menjadi hal yang penting untuk mendukung pencapaian target realisasi investasi tahun 2017 yang ditargetkan mencapai Rp678,8 triliun. Dalam lima tahun terakhir komposisi investasi dari sektor ESDM berkisar di level 21% dari total investasi yang masuk ke Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, investasi sektor ESDM di BKPM tahun 2012-2016 (di luar kegiatan hulu migas) mencapai angka Rp490 triliun atau 21% dari total realisasi investasi yang masuk. Realisasi Investasi di sektor ESDM disumbang dari sektor ketenagalistrikan Rp229,4 triliun, sektor pertambangan batu bara Rp71,4 triliun, sektor pertambangan logam mulia Rp67,4 triliun pertambangan logam lainnya selain besi Rp38,8 triliun, jasa pertambangan migas Rp21,3 triliun dan sektor ESDM lainnya Rp61,7 triliun.
Di sisi lain Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan inovasi layanan tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian target investasi sektor ESDM yang pada  tahun ini diperkirakan sekitar US$43 miliar dolar AS atau Rp568 triliun. Dengan program ESDM3J ini, Jonan berharap target investasi tahun 2017 dapat tercapai.
Pada anggaran 2016, realisasi investasi di sektor ESDM mencapai Rp347,854 triliun atau setara dengan US$26,758 miliar. Sedangkan target investasi sektor ESDM tahun 2017 sekitar US$43 miliar, dengan nilai terbesar dari sektor migas sekitar US$22 miliar. (Amu)