Tampilan awal salinan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 77/2021.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah resmi memperpanjang insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 100% atas kendaraan bermotor berkapasitas hingga 1.500 cc hingga Agustus 2021.
Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 77/2021, pemerintah menyatakan perpanjangan masa berlaku insentif PPnBM mobil DTP sebesar 100% diperlukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat pada sektor otomotif.
"[Insentif ditanggung pemerintah] 100% dari PPnBM terutang untuk masa pajak Juni 2021 sampai dengan masa pajak Agustus 2021," bunyi Pasal 5 ayat (1) beleid tersebut, Jumat (2/7/2021).
Secara umum, PMK tersebut masih mengelompokkan penerima insentif PPnBM DTP pada 4 jenis mobil yang diproduksi di dalam negeri. Perpanjangan insentif hanya berlaku pada dua jenis mobil dengan kapasitas hingga 1.500 cc, sedangkan ketentuan insentif untuk mobil dengan kapasitas 1.500 cc hingga 2.500 cc tidak berubah.
Untuk dua jenis mobil berkapasitas hingga 1.500 cc, pemerintah memberikan diskon 100% dari PPnBM terutang untuk masa pajak April hingga Mei 2021. Diskon 100% juga berlaku pada Juni hingga Agustus 2021, serta diskon 25% untuk September hingga Desember 2021.
Sementara pada mobil untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon dengan sistem 1 gardan penggerak (4x2) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc, ketentuannya tidak berubah.
Insentifnya terdiri atas dua tahap, yakni diskon PPnBM 50% untuk masa pajak April hingga Agustus 2021 dan diskon 25% pada September hingga Desember 2021.
Demikian pula pada mobil untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan sistem 2 gardan penggerak (4x4) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.
Insentif diberikan tetap dalam 2 tahap, yakni diskon 25% pada April hingga Agustus 2021 dan diskon 12,5% pada September hingga Desember 2021.
PMK 77/2021 juga menyebutkan faktur pajak yang telah dibuat atas penyerahan kendaraan bermotor tertentu untuk masa pajak Juni 2021 dengan menggunakan besaran PPnBM DTP sesuai PMK 31/2021, dapat dilakukan penggantian.
PPnBM dan/atau kelebihan PPN yang telah dipungut atas penyerahan mobil juga akan dikembalikan oleh pengusaha kena pajak yang melakukan pemungutan.
"Ketentuan besaran PPnBM yang terutang atas penyerahan kendaraan bermotor tertentu yang ditanggung oleh pemerintah...terhitung mulai tanggal 1 Juni 2021, mengikuti ketentuan dalam peraturan menteri ini," bunyi Pasal 11A. (rig)