Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
JAKARTA, DDTCNews—Guna mempercepat pemulihan ekonomi, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menyatakan pemerintah akan fokus memberikan stimulus dan mendorong penyerapan tenaga kerja melalui proyek padat karya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan PEN, dikutip dari Setkab, Kamis (6/8/2020).
Stimulus yang dimaksud Erick antara lain program bantuan sosial, dan dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan penerapan protokol kesehatan demi menciptakan rasa aman.
Dia berharap rasa aman dapat mendorong masyarakat menengah ke atas untuk mulai berani membelanjakan uang pada sektor-sektor produktif dan investasi sehingga menggerakkan perekonomian di Indonesia.
“Program bantuan pemerintah cukup banyak, tetapi memang dibutuhkan waktu, data yang akurat serta koordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan realisasi bantuan tersebut secara tepat,” tutur Erick.
Selain itu, Erick juga menyampaikan pemerintah akan menggelontorkan bantuan gaji tambahan guna mendorong konsumsi masyarakat. Program stimulus yang masih dalam finalisasi ini dijadwalkan mulai berjalan September 2020.
Adapun fokus penerima stimulus tersebut adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan.
“Bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama 4 bulan akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan,” ujar Erick. (rig)