Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
JAKARTA, DDTCNews—Kementerian Keuangan siap mendukung pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) seiring dengan terus membesarnya produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proses pengadaan alusista perlu lebih baik lagi. Menurutnya, Kemenkeu dan Kementerian Pertahanan perlu duduk bersama agar proses pengadaan lebih efisien dan pasti.
“Kalau tidak, proses dalam penyusunan APBN akan panjang dan menimbulkan banyak sekali konsekuensi terhadap kecepatan maupun ketepatan dari pilihan alutsista tersebut,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Kamis (24/01/2020).
Menurut Menkeu, pengadaan alutsista saat ini relevan lantaran Indonesia saat ini makin banyak diperhatikan oleh negara-negara lainnya. Oleh karena itu, pertahanan keamanan harus diperkuat untuk menjaga kelangsungan kedaulatan.
“Itu adalah sesuatu yang kemudian berkonsekuensi mengenai bagaimana kita mendesain pertahanan keamanan Indonesia, karena makin besar perkembangan Indonesia, makin banyak yang memiliki interest terhadap Republik ini,” tuturnya.
Sekadar informasi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia. Tak hanya itu, Indonesia juga masuk dalam G-20 dan menjadi negara dengan ukuran ekonomi terbesar ke-16 atau ke-015 di dunia.
Dari sisi PDB, Indonesia mencatatkan hasil yang positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di kisaran 5%, lebih tinggi ketimbang negara-negara lain yang tumbuh di 2%-3%.
Melihat potensi yang ada di Indonesia, Sri Mulyani optimistis Indonesia bisa masuk ke dalam lima besar sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Apalagi, lanjutnya, Indonesia saat ini juga terus menggenjot infrastruktur.
“Negara maju adalah negara yang berproduktivitas tinggi, mampu mengadaptasi teknologi, menciptakan berbagai inovasi, serta memiliki infrastruktur yang mumpuni,” tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. (rig)