Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak para investor asal Inggris untuk menanamkan modal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sektor kesehatan di Batam dan Sanur.
Hal itu disampaikan Airlangga saat menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor-Leste Dominic Jermey.
"Indonesia mengundang Inggris untuk berpartisipasi dalam pengembangan KEK di sektor kesehatan, sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama investasi dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional," katanya, dikutip pada Minggu (18/5/2025).
Airlangga memandang dukungan investasi Inggris akan berdampak positif bagi pengembangan kualitas sektor kesehatan di Indonesia, termasuk kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Saat ini, Indonesia memiliki 2 KEK di sektor kesehatan yang berlokasi di Sanur, Bali dan Batam, Kepulauan Riau. Pemerintah menargetkan realisasi investasi dari kedua KEK tersebut mencapai Rp13,11 triliun.
Secara lebih terperinci, investasi yang ditanam di KEK Sanur ditargetkan mencapai Rp6,2 triliun. Untuk pengembangan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, pemerintah menargetkan nilai investasi mencapai Rp6,91 triliun.
Selain investasi, kedua pihak juga membahas isu strategis lain, seperti strategi menghadapi tantangan global terkait dengan tarif bea masuk dan meningkatnya tren proteksionisme, serta komitmen kerja sama Indonesia-Inggris.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga meminta dukungan Inggris dalam proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD, termasuk mendukung Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Dia menilai dukungan Inggris—yang notabene salah satu negara anggota OECD—memiliki peran penting untuk memperkuat posisi Indonesia di forum internasional mendatang.
"Indonesia akan menyampaikan dokumen Initial Memorandum (IM) secara resmi pada awal Juni 2025, bertepatan dengan OECD Ministerial Council Meeting," tuturnya.
Sementara itu, Jermey menegaskan Inggris berkomitmen untuk terus mempererat hubungan ekonomi bilateral dan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Indonesia. Dia pun sepakat mendorong integrasi ekonomi yang lebih terbuka, inklusif dan berkelanjutan.
"Pemerintah Inggris menyampaikan apresiasi atas respons positif Indonesia terhadap proses aksesi ke CPTPP. Ini sebagai komitmen kuat dan progresif dari Indonesia terhadap integrasi ekonomi kawasan," ujarnya. (rig)