FASILITAS PERPAJAKAN

Pacu Ekspor, DJBC Dorong Pengusaha Gunakan Fasilitas Kawasan Berikat

Dian Kurniati
Rabu, 19 Maret 2025 | 15.30 WIB
Pacu Ekspor, DJBC Dorong Pengusaha Gunakan Fasilitas Kawasan Berikat

Ilustrasi. Pekerja mengendarai sepeda motor di Kawasan Berikat PT Pelindo Dumai, Riau, Senin (23/9/2024). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mendorong pelaku industri memaksimalkan pemanfaatan fasilitas kepabeanan yang telah tersedia, seperti kawasan berikat.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan DJBC Budi Prasetiyo mengatakan pemerintah menyiapkan berbagai fasilitas kepabeanan untuk mendukung pengembangan usaha di dalam negeri. Selain itu, pemberian insentif juga diharapkan memacu kinerja ekspor.

"Kami ingin memastikan fasilitas kepabeanan dapat dimanfaatkan maksimal oleh pelaku industri. Dengan kerja sama yang erat antara DJBC dan sektor usaha, kita bersama-sama meningkatkan ekspor dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global," katanya, dikutip pada Rabu (19/3/2025).

Budi menuturkan kawasan berikat merupakan salah satu skema fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan yang berorientasi ekspor. Melalui pemanfaatan fasilitas ini, perusahaan akan dapat meningkatkan daya saing dan memperluas pasar ekspor.

Kawasan berikat merupakan tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah atau digabungkan, yang hasilnya terutama untuk diekspor.

Kegiatan utama yang dilakukan pada kawasan berikat antara lain kegiatan usaha industri pengolahan barang dan bahan, memproses bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, serta barang jadi yang diubah menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi.

Insentif yang diberikan kepada penerima fasilitas kawasan berikat ini di antaranya penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh Pasal 22.

"Fasilitas ini memberikan kemudahan dalam proses kepabeanan seperti penandatanganan dokumen dan pengawasan kontainer secara mandiri. Hal ini berkontribusi besar terhadap kelancaran ekspor dan efisiensi operasional," ujar Budi. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.