KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi SDA Dilanjutkan Prabowo, Kemenkeu Sebut Ada Banyak Insentif

Dian Kurniati
Sabtu, 08 Juni 2024 | 08.30 WIB
Hilirisasi SDA Dilanjutkan Prabowo, Kemenkeu Sebut Ada Banyak Insentif

Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024). Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan mesin dan fasilitas pendukung Smelter siap untuk beroperasi pada minggu pertama bulan Juni 2024. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan pemerintah telah memiliki berbagai skema insentif perpajakan untuk mendukung investasi dan mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Suahasil mengatakan hilirisasi diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas sekaligus mendorong aktivitas ekonomi. Menurutnya, pemerintah akan memberikan insentif perpajakan bagi investor yang melakukan hilirisasi di dalam negeri.

"Ada segala macam [insentif perpajakan], itu akhirnya bisa dipakai," katanya, dikutip pada Sabtu (8/6/2024).

Suahasil mengatakan pemerintah memberikan berbagai insentif perpajakan guna menciptakan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja. Insentif yang diberikan di antaranya berupa fasilitas bea masuk, tax allowance, dan tax holiday.

Pada fasilitas bea masuk, diberikan dalam bentuk pembebasan bea masuk atas impor mesin serta barang yang diperlukan untuk keperluan produksi.

Mengenai tax allowance, insentif ini berupa pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah nilai penanaman modal untuk 6 tahun masing-masing sebesar 5%. Insentif ini diberikan kepada 166 bidang usaha dan 17 bidang usaha tertentu di lokasi tertentu.

Adapun soal tax holiday, insentif ini diberikan berdasarkan sejumlah ketentuan, terutama soal nilai modal yang ditanamkan. Pada penanaman modal minimum Rp30 triliun, tax holiday yang dapat diberikan bahkan mencapai 20 tahun.

Suahasil pun berharap pemberian berbagai insentif fiskal tersebut mampu mendorong hilirisasi pada berbagai komoditas, tidak terbatas pada produk tambang seperti nikel dan tembaga.

"Sekarang yang diperlukan ide SDA yang kita punya, lalu kemudian apa proses pengolahan lebih lanjutnya. Ada yang lewat smelter, manufacturing, dan lainnya. Itu yang perlu kita undang investasi langsung, lebih bagus lagi kalau dia FDI [investasi asing/foreign direct investment]," ujarnya.

Sebelumnya, pasangan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam kampanyenya berjanji melanjutkan kebijakan hilirisasi. Hilirisasi dinilai mutlak dilanjutkan untuk mendorong dan memeratakan pertumbuhan ekonomi.

Pasangan tersebut berencana memperluas kebijakan hilirisasi hingga menjadi 21 komoditas. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.