Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak diingatkan untuk segera menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh badan 2023.
Laporan APBN Kita edisi April 2024 yang diterbitkan Kemenkeu menyatakan periode penyampaian SPT Tahunan PPh badan akan berakhir pada April 2024. Untuk itu, wajib pajak badan diimbau untuk segera melaporkan SPT Tahunan paling lambat hari ini, Selasa (30/4/2024).
"April 2024 belum usai. Layanan penerimaan pelaporan SPT Tahunan untuk wajib pajak badan masih berlangsung," bunyi laporan APBN Kita.
Sebagai informasi, UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) mengatur batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April.
Wajib pajak masih memiliki kesempatan menyampaikan SPT Tahunan, baik secara manual maupun online. Penyampaian SPT Tahunan PPh badan yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda senilai Rp1 juta.
Selain itu, apabila terjadi kekurangan pembayaran pajak terutang, wajib pajak juga bakal dikenakan sanksi bunga.
Dalam laporan APBN, Kemenkeu menjelaskan kepatuhan pajak merupakan bentuk gotong-royong warga dalam membangun negara. Untuk itu, wajib pajak diimbau menjalankan peran gotong-royong pajak tersebut secara tertib dengan menyampaikan SPT Tahunan.
"Tentu kami berharap angka pelaporan SPT Tahunan kian bertambah–khususnya dari wajib pajak badan," bunyi laporan tersebut.
Hingga 25 April 2024, DJP telah menerima 13,68 juta SPT Tahunan, tumbuh 6,4% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Adapun realisasi tersebut terdiri atas 13,07 juta SPT Tahunan PPh orang pribadi dan 612.351 SPT Tahunan PPh badan. (rig)