Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) merilis rating terbaru atas pialang berjangka komditi. Daftar rating terbari ini berdasarkan evaluasi periode Januari-Desember 2023.
Plt. Kepala Bappebti Kasan menjelaskan dengan adanya rating, para nasabah atau calon nasabah akan lebih mudah menilai kinerja pialang berjangka yang akan dipilih untuk bertransaksi.
"Bappebti berkomitmen memajukan industri perdagangan berjangka komoditi," kata Kasan, dikutip pada Sabtu (10/2/2024).
Penilaian berkala pialang berjangka komoditi dilakukan berdasarkan Peraturan Bappebti 6/2023 terkait pemeringkatan dan pelaksanaan kegiatan usaha peserta sistem perdagangan alternatif (SPA). Penilaian dilakukan oleh Biro Pengawasan PBK, Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) setiap 3 bulan.
Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK Bappebti Widiastuti menjelaskan penilaian berkala memasuki periode keempat 2023, yakni Januari-Desember 2023. Pada periode ini, penilaian dilakukan terhadap 63 pialang berjangka komoditi yang mendapatkan izin Bappebti. Sebelumnya, penilaian dilakukan pada Januari-September 2023.
Adapun indikator penilaian terhadap pialang berjangka, antara lain, pertama, kinerja pialang berjangka dengan nilai total 70%, yang meliputi 5 aspek yang masing-masing mempunyai bobot 20%.
Kelima aspek tersebut adalah hasil pengawasan laporan kegiatan pialang berjangka, hasil pengawasan integritas keuangan pialang berjangka, hasil pengawasan transaksi pialang berjangka, penanganan pengaduan nasabah, dan implementasi anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT).
Selanjutnya, indikator kedua adalah penilaian masyarakat dengan total nilai 30%. Penilaian dilakukan dengan penyebaran kuesioner survei kepada nasabah melalui kontak dari data sistem pengaduan dari yang dikelola Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan. Selain itu, kuesioner juga disebar melalui data nasabah yang melakukan konsultasi melalui Layanan Informasi (LINI) Bappebti.
Indikator ketiga adalah nilai pengurang dengan total nilai maksimal 30%. Nilai ini akan mengurangi total nilai kinerja perusahaan dari hasil penilaian masyarakat. Nilai pengurang ini untuk memfasilitasi adanya aspek yang belum tercakup dalam kinerja pialang berjangka berdasarkan hasil pengawasan di lapangan.
Data mentah yang digunakan dalam penyusunan peringkat bersumber dari pelaporan pialang berjangka yang dilaporkan ke Bappebti, meliputi laporan keuangan, laporan kegiatan, laporan transaksi, dan penilaian implementasi APU PPT.
Selain itu, data juga diperoleh dari hasil pengawasan di tempat dan umpan balik penilaian dari masyarakat yang merupakan nasabah dari pialang berjangka. Sistem peringkat saat ini dilakukan terhadap 67 perusahaan pialang berjangka yang beroperasi di Indonesia.
Berdasarkan hasil penilaian periode keempat ini, terpilih 5 perusahaan pialang terbaik dengan grade A+++ atau sangat baik, yakni:
Berikut daftar hasil penilaian (rating) perusahaan pialang berjangka Januari-Desember 2023.
Sumber: Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK (diolah dari data hasil pengawasan dan feedback nasabah). (sap)