Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto masih percaya diri bahwa Indonesia aman dari ancaman resesi. Penguatan perekonomian akan dilakukan dengan jalan kerja sama kawasan.
Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut kondisi perekonomian nasional tetap tumbuh positif di tengah negara lain yang masuk ancaman resesi, seperti Singapura dan Hong Kong. Faktor domestik masih menjadi juru selamat perekonomian nasional dengan bertahan tumbuh di kisaran 5%.
“Perekonomian Indonesia karena punya domestic market yang cukup bagus dan kita lihat itu secara keseluruhan,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (5/11/2019).
Airlangga menyebut tren melemahnya denyut perekonomian global idealnya diantisipasi secara kolektif. Oleh karena itu, skema kerja sama ekonomi, khususnya di kawasan Asia Pasifik harus menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi global.
Dia menyebutkan ide lama soal Asean Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dihidupkan kembali pada Asean Summit di Thailand pekan lalu. Kerja sama ekonomi antara Asean dengan 6 negara mitra dagang dinilai menjadi solusi menjawab tantangan perekonomian saat ini.
Menurutnya, pembahasan RCEP berlangsung lancar dan menghasilkan kemajuan signifikan. Kini, tinggal India yang akan menuntaskan keputusan apakah bersedia bergabung atau tidak.
“RCEP ini kan blok perdagangan terbesar. Maka dari itu, kemarin dalam pembicaraan, sudah 15 negara setuju dan tinggal India untuk membicarakan secara internal," ungkapnya.
Seperti diketahui Asean RCEP merupakan kemitraan Asia Tenggara dengan China, Jepang, Korea Selatan, India, Australia dan Selandia Baru. Kerja sama meliputi bidang ekonomi dan perdagangan.
Bila jadi terlaksana maka skema Asean RCEP akan menjadi blok perdagangan terbesar di dunia karena mencakup hampir separuh dari populasi dunia. Selain itu, memiliki hampir 30% dari PDB global dan menguasai seperempat ekspor dunia. (kaw)