Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menjanjikan insentif super deduction tax untuk penelitian dan pengembangan (litbang) serta vokasi terbit pada semester I/2019. Janji pemerintah tersebut menjadi bahasan beberapa media nasional pada hari ini, Jumat (26/4/2019).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan insentif super deduction tax akan ditebitkan pada paruh pertama tahun ini. Sejumlah poin, sambungnya, telah disepakati dalam rapat kabinet yang berlangsung pada Selasa (23/4/2019).
“Memang saat ini dalam proses administrasi, tetapi super deduction tax untuk vokasi maupun inovasi semoga akan segera diluncurkan,” katanya.
Dia mengungkapkan dalam rapat kabinet, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati setuju untuk memberi pengurang penghasilan bruto hingga maksimal 200% bagi industri yang menjalankan pendidikan vokasi. Ini berbeda dari rencana semula yang maksimal hanya 100%.
Selanjutnya, untuk industri yang melakukan litbang (research and development/R&D), pemerintah berencana memberikan pengurang penghasilan bruto maksimal 300%. Hal ini juga lebih besar dari rencana semula yang hanya 200%.
Selain itu, beberapa media nasional juga menyoroti skema pengenaan pajak untuk influencer. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perlunya perubahan konstruksi perpajakan Indonesia agar sesuai dengan model bisnis dalam ekonomi digital yang berkembang saat ini, tidak terkecuali dengan penggunaan media sosial.
Berikut ulasan berita selengkapnya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pembahasan insentif super deduction tax sudah dibahas dalam sidang kabinet paripurna dan sudah dalam proses administrasi. Presiden Joko Widodo, sambungnya, telah meminta agar insentif ini segera dirilis.
“Sudah banyak pelaku usaha yang tertarik terlibat dalam pendidikan vokasi dan tertarik mendapatkan fasilitas super deduction tax. Pak presiden sudah diminta insentif ini direalisasikan,” jelasnya.
Sejauh ini, ada 36 kompetensi keahlian di berbagai sektor industri yang diusulkan bisa mendapatkan insentif super deduction tax. Namun, pemerintah masih akan terus membahas sektor-sektor lain yang bisa menikmati fasilitas tersebut.
Kompetensi keahlian itu antara lain di bidang elektronika industri, permesinan, pengecoran, pengelasan, kimia industri, perbaikan dan perawatan audio video, pembuatan produk furniture, konstruksi kapal, perancangan dan perbaikan otomotif, perbaikan bodi otomotif, desain produk furniture dan lainnya.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ada ide yang bisa dikembangkan lebih lanjut terkait pemajakan untukinfluencer, seperti selebgram dan youtuber. Pengenaan pajak bisa dikelompokkan berdasarkan jumlah pengikut atau follower.
“Nanti jumlah follower bisa menentukan kena pajaknya. Karena itu juga dimanfaatkan iklan. Jadi, ke depan kita harus mulai bicarakan perubahan konstruksi aturan kita,” ujarnya.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) bulan ini memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuan di level 6%. Kondisi perekonomian yang masih rentan menjadi pertimbangan otoritas mengambil langkah ini. Namun, untuk tahun ini, suku bunga acuan masih berpeluang turun menjadi 5,75%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berencana memberikan insentif berupa subsidi untuk kegiatan eksplorasi panas bumi atau gheotermal. Hal ini dilakukan untuk mendorong proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sehingga mengurangi ketergantungan impor migas hingga 2025. (kaw)