Ilustrasi.
TAIPEI, DDTCNews – Parlemen Taiwan menyetujui amendemen UU Pajak Lisensi Kendaraan. Salah satu substansi amendemen tersebut adalah perpanjangan pembebasan pajak untuk kendaraan listrik selama 4 tahun hingga 31 Desember 2025.
Anggota Parlemen Kuomintang Zeng Mingzong mengatakan amendemen UU Pajak Lisensi Kendaraan sudah disetujui pada 28 Desember 2021. Dalam UU terbaru tersebut, pemerintah membebaskan kendaraan listrik dari pajak kendaraan hingga 2025.
“Amendemen tersebut untuk meningkatkan kemauan masyarakat untuk membeli dan menggunakan kendaraan listrik, mendukung pengembangan industri terkait, dan menjaga kelestarian pembangunan lingkungan,” katanya seperti dilansir Tw-news, Rabu (29/12/2021).
Dalam undang-undang sebelumnya, masa pembebasan pajak kendaraan listrik yang berakhir pada 31 Desember 2021. Adapun, fasilitas pembebasan pajak kendaraan listrik dari pemerintah tersebut sudah berlaku sejak 2012.
Berdasarkan data Departemen Keuangan, belanja perpajakan untuk kendaraan listrik terus mengalami kenaikan. Pada 2018, belanja perpajakan mencapai NT$43 juta atau setara dengan Rp22,16 miliar. Pada 2020, belanja perpajakan melonjak hingga NT$360 juta.
Pemerintah Taiwan memperkirakan pembebasan pajak kendaraan listrik selama 4 tahun dapat menyebabkan potensi penerimaan pajak hilang NT$3 miliar. Meski demikian, kebijakan tersebut tetap diambil untuk mencapai tujuan utama, yaitu zero emission pada 2050.
Selain mengamendemen Pasal 5 UU Pajak Lisensi Kendaraan, perubahan juga dilakukan pada Pasal 25. Dalam tersebut, diatur mengenai penghapusan hukuman bagi pemilik kendaraan yang membayar pajak tepat waktu. (rizki/rig)