Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews - Vietnam berencana memberikan beragam insentif pajak dengan pagu mencapai VND21,3 triliun atau setara Rp13,3 triliun. Langkah ini diambil untuk mendukung pemulihan ekonomi setelah gelombang keempat pandemi Covid-19 melanda negara tersebut.
Saat ini parlemen Vietnam sedang menimbang usulan pemerintah yang berencana memberikan diskon PPN hingga 30% pada 3 bulan terakhir tahun 2021.
"Keringanan pajak ini akan memberikan manfaat bagi konsumen mengingat kebijakan tersebut akan menurunkan biaya yang diperlukan untuk barang dan jasa," ujar Menteri Keuangan Vietnam Ho Duc Phoc seperti dilansir vnexpress.net, dikutip Selasa (21/9/2021).
Sektor-sektor yang rencananya akan memanfaatkan diskon PPN antara lain sektor transportasi, akomodasi, makanan dan minuman, perfilman, hiburan, hingga sektor olahraga.
Melalui insentif ini, diperkirakan total potensi penerimaan PPN yang tidak dipungut oleh pemerintah akan mencapai VND5 triliun. Adapun tarif PPN yang berlaku di Vietnam saat ini adalah sebesar 10% untuk sebagian besar barang, sedangkan barang mewah dikenai PPN 15%.
Selain memberikan insentif PPN, Vietnam juga berencana untuk memberikan diskon pajak korporasi sebesar 30% khusus bagi perusahaan dengan pendapatan di bawah VND200 miliar serta yang tahun lalu mengalami kerugian.
Melalui kebijakan ini, potensi pajak korporasi yang tidak dipungut oleh Vietnam diperkirakan akan mencapai VND2,2 triliun.
Terakhir, pemerintah juga mengusulkan pembebasan PPh orang pribadi, PPN, dan pajak-pajak lainnya khusus bagi wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak pengusaha kecil khusus pada kuartal III/2021 dan kuartal IV/2021.
Potensi penerimaan pajak yang hilang akibat kebijakan ini diperkirakan akan mencapai VND8,8 triliun. (sap)