Ilustrasi.
SINGAPURA, DDTCNews—Seorang bos pemilik perusahaan manufaktur yang dinyatakan bersalah karena menghindari pajak penghasilan (PPh) dan pajak barang dan jasa (GST) dijatuhi hukuman penjara 6 bulan dan diperintahkan membayar denda hampir Sin$1 juta atau Rp10,57 miliar.
Eddie Choy Hon Cheong, bos Cubitt Engineering, produsen peralatan minyak dan gas, dihukum di Pengadilan Singapura, Jumat (20/3/2020). Pria 59 tahun ini menghadapi total 30 dakwaan terkait dengan penggelapan PPh dan membuat entri GST palsu.
“Ia terbukti menggembungkan pengeluaran dan menghilangkan penjualannya dari pengembalian pajak penghasilannya,” ungkap keterangan tertulis Ditjen Pajak Singapura (Inland Revenue Authority of Singapore/Iras), Senin (23/3/2020).
Untuk penggelapan PPh, Choy menghadapi 9 dakwaan karena menghindari Sin$421.995 dalam PPh tahun 2008 hingga 2013, Modusnya adalah menggembungkan pengeluaran perusahaan sekaligus menghilangkan penjualan kepada dua perusahaan lain dari pengembalian PPh-nya.
Selain itu, Choy juga menghadapi 21 tuduhan karena menghindari Sin$33.698 untuk GST, dengan membuat entri palsu dalam pengembalian GST-nya dan tidak memperhitungkan penjualan pajak keluaran yang dibuat untuk kuartal yang berakhir Juni 2007 dan Maret 2008 hingga Desember 2012.
Untuk 3 tuntutan lanjutan atas penghindaran PPh tadi, Choy dijatuhi hukuman penjara 6 bulan dan diperintahkan untuk membayar denda penalti sebesar Sin$929.575 yang merupakan tiga kali jumlah pajak yang dibebankan.
Adapun untuk 7 tuntutan lanjutan atas penghindaran GST, Choy dijatuhi hukuman penjara 14 pekan dan 1 bulan. Pengadilan juga memerintahkannya untuk membayar denda sebesar Sin$66.660, yang merupakan tiga kali lipat dari jumlah pajak dihindari.
Choy mengaku GST yang jatuh tempo untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2010 adalah Sin$39.427, padahal seharusnya Sin$42.529. Begitu pula untuk periode yang berakhir 31 Maret 2011, ia juga menyatakan hanya berutang Sin$26.710, padahal seharusnya Sin$30.874. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.