BELGIA

Bea Masuk Trump Mulai Berdampak terhadap Pabrikan Mobil Eropa

Muhamad Wildan
Selasa, 24 Juni 2025 | 14.00 WIB
Bea Masuk Trump Mulai Berdampak terhadap Pabrikan Mobil Eropa

Ilustrasi.

BRUSSELS, DDTCNews - Pengenaan bea masuk sebesar 50% terhadap impor baja dan aluminium serta bea masuk 25% atas impor mobil dan komponen mobil oleh AS mulai memberikan dampak terhadap sektor manufaktur Eropa.

Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic mengatakan kebijakan bea masuk sektoral yang diberlakukan oleh AS tidaklah berkelanjutan dan justru merugikan sektor otomotif negara-negara Uni Eropa.

"Tarif sektoral ini tak berkelanjutan. Anda lihat industri otomotif di Eropa, sektor ini jelas dirugikan," katanya, dikutip pada Selasa (24/6/2025).

Berkaca pada kondisi ini, Uni Eropa terus berupaya untuk menyepakati perjanjian dagang dengan AS sebelum 9 Juli 2025. Sebab, mulai tanggal tersebut, AS akan memberlakukan bea masuk sebesar 50% atas seluruh barang impor dari Uni Eropa tanpa terkecuali.

Salah satu perjanjian dagang yang menjadi rujukan Uni Eropa dalam melakukan negosiasi dengan AS ialah perjanjian yang telah disepakati oleh Inggris dan AS.

Dengan disepakatinya perjanjian tersebut, impor kendaraan bermotor dari Inggris akan dikenai bea masuk sebesar 10% oleh AS. Tarif bea masuk sebesar 10% tersebut berlaku atas maksimal 100.000 mobil Inggris yang diimpor dalam setahun. Impor mobil Inggris di atas kuota akan dikenai bea masuk sebesar 27,5%.

Tak hanya itu, baja dan aluminium dari Inggris juga dikecualikan dari pengenaan bea masuk 50% berkat tercapainya kesepakatan atas perjanjian dagang dengan AS.

"Saya pikir sejauh ini hanya ada 1 perjanjian yang disepakati oleh AS. Jadi, menurut saya itu adalah satu-satunya pola yang bisa kita simpulkan," ujar Sefcovic seperti dilansir euractiv.com.

Sebagai informasi, Uni Eropa mencatatkan surplus neraca perdagangan barang terhadap AS senilai €198 miliar. Meski terdapat surplus pada neraca perdagangan barang, Uni Eropa memiliki defisit neraca perdagangan jasa terhadap AS senilai €148 miliar. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.