Ilustrasi.
ABUJA, DDTCNews – Organisasi nonpemerintah bernama National Action on Sugar Reduction (NASR) mendorong pemerintah Nigeria untuk menaikkan tarif cukai minuman bergula dalam kemasan (MBDK).
Ketua NASR Adamu Umar meminta Presiden Nigeria Bola Tinubu untuk menaikkan cukai MBDK. Menurutnya, langkah ini diperlukan untuk mencegah penyakit berbahaya yang berpotensi ditimbulkan dari mengonsumsi MBDK.
“NASR telah mengadvokasi kebijakan prokesehatan, termasuk pengesahan cukai MBDK NGN10 per liter dalam UU Keuangan 2021. Di Nigeria, penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2 menjadi penyebab satu dari tiga kematian,” katanya, Minggu (25/6/2023).
Umar menjelaskan banyak masyarakat berpenghasilan rendah di Nigeria yang menderita penyakit serius akibat mengonsumsi MBDK secara berlebihan. Oleh karena itu, lanjutnya, tarif cukai MBDK harus dinaikkan.
Dia menilai kenaikan tarif cukai MBDK dapat mengurangi konsumsi masyarakat terhadap produk MBDK. Dia juga menegaskan pengenaan cukai MBDK perlu dilakukan demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga Nigeria.
“Alasan mengenakan cukai pada komoditas ini adalah untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga Nigeria karena mereka berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah kasus kesehatan,” ujarnya dikutip dari punchng.com.
Berbanding terbalik, Manufacturers Association of Nigeria justru menyerukan penghapusan cukai MBDK. Asosiasi ini bahkan mengirimkan surat terbuka kepada presiden untuk meninjau seluruh kebijakan fiskal yang dinilai tidak ramah bisnis, termasuk terhadap MBDK.
Keinginan tersebut mendapatkan pertentangan dari pihak NASR. Adamu Umar menuding bahwa Manufacturers Association of Nigeria lebih mengutamakan keuntungan ketimbang kesehatan masyarakat. (rig)