IRLANDIA

Otoritas Janjikan Pemangkasan Pajak Penghasilan

Redaksi DDTCNews
Kamis, 20 Juni 2019 | 09.56 WIB
Otoritas Janjikan Pemangkasan Pajak Penghasilan

Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe.

JAKARTA, DDTCNews – Otoritas fiskal Irlandia menegaskan kembali janji pemerintah untuk memangkas pajak penghasilan (PPh) selama lima tahun mendatang. Penegasan ini menyusul adanya keraguan beberapa pihak, terutama terkait risiko fiskal karena ketergantungan penerimaan pajak pada korporasi.

Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe mengatakan jika ekonomi terus tumbuh dan sumber daya tersedia, pengurangan tarif standar sangat mungkin dilakukan tiap tahunnya. Hal ini disampaikannya di depan majelis rendah (Dáil).

“Setiap pemotongan dalam anggaran mendatang tergantung pada negosiasi dengan partai Fianna Fáil,” ujarnya, seperti dikutip pada Kamis (20/6/2019).

Pasalnya, ambang batas (threshold) pengenaan PPh dengan tarif tertinggi akan naik menjadi 50.000 euro (sekitar Rp802,4 juta) selama lima tahun ke depan. Kenaikan ambang batas ini akan terjadi jika Partai Fine Gael berkuasa.

Donohoe juga menegaskan goncangan terhadap basis pajak perusahaan tidak dapat diabaikan. Hal ini mengingat perubahan dan ketidakpastian di level internasional. Namun, dia mengatakan pentingnya untuk memastikan peningkatan pengeluaran publik yang berkelanjutan.

Selain itu, dana hari hujan (rainy day fund) telah disiapkan. Pasalnya dana tersebut diambil dari dana investasi strategis Irlandia senilai 1,5 miliar euro dan tambahan 500 juta per tahun selama tiga tahun. Pada saat yang bersamaan, pemerintah melakukan berbagai upaya memperluas basis pajak.

Donohoe mengatakan pemerintah akan mengambil strategi fiskal yang mampu mencatatkan surplus 0,2% dari pendapatan nasional tahun ini. Saat ini pemerintah tengah menampung beberapa pandangan yang lebih baik terkait keberlanjutan penerimaan pajak perusahaan.

Sebelumnya, juru bicara keuangan Partai Sinn Féin, Pearse Doherty mengatakan jika pemerintah meneruskan rencana pemangkasan PPh, maka sumber daya harus diambil dari daerah lain. Menurutnya, akan ada potensi kehilangan penerimaan hingga 2,5 miliar euro saat ada tekanan dalam pelayanan publik, kesehatan, perumahan, dan biaya perawatan anak serta asuransi.

Juru bicara keuangan Partai Fianna Fáil Michael McGrath juga sebelumnya bertanya tentang laporan Dewan Penasihat Fiskal Irlandia yang menyoroti fluktuatifnya penerimaan pajak perusahaan. Telah terjadi peningkatan penerimaan secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

“Ada risiko signifikan yang ditimbulkan pada keuanan public dan ekonomi yang lebih luas dari ketergantungan pada pajak perusahaan,” katanya, seperti dilansir rte.ie. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.