JAKARTA, DDTCNews – Tim dari Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing menggelar kunjungan kerja ke tempat usaha wajib pajak di Tanjung Balai Karimun guna menindaklanjuti Surat Permintaan Penjelasan Data dan/atau Keterangan (SP2DK).
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing (KPP Badora) Natalius menjelaskan kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kepatuhan wajib pajak terkait dengan pelaporan perpajakan.
“Pelaksanaan kunjungan kerja lapangan ini menegaskan peran DJP dalam fungsi pengawasan dan verifikasi data, memastikan kegiatan usaha yang dilaporkan sesuai kondisi faktual di lapangan,” katanya dikutip dari situs DJP, Kamis (25/12/2025).
Tim KPP Badora yang terdiri dari Account Representative (AR) Supriyati, Vera Novalin, Arief Eko Hutomo, dan Kusuma Indrajaya mendatangi PT Kee Tee Sinergi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarang burung walet dan terdaftar di KPP Tanjung Balai Karimun.
Pada saat kunjungan, Direktur PT Kee Tee Sinergi Agnes Chua Sey Ling tidak dapat ditemui karena sedang berada di Kuching, Malaysia sehingga diwakili oleh Suharmen selaku konsultan pajak.
Lokasi yang dikunjungi KPP Badora merupakan alamat korespondensi wajib pajak yang terdaftar pada sistem DJP. Di lokasi tersebut, tim menemukan ruko yang tertera sebagai alamat korespondensi hanya digunakan sebagai toko kelontong oleh penjaga, bukan sebagai kantor operasional perusahaan.
Verifikasi juga dilakukan terhadap dua lokasi kegiatan usaha sarang burung walet, yaitu di Jalan H. Arab dan Jalan Lubuk Semut, Karimun. Hasil kunjungan menunjukkan kedua lokasi tersebut sudah tidak memiliki kegiatan usaha aktif selama beberapa tahun terakhir.
“Saya mewakili wajib pajak Agnes Chua Sey Ling berkomitmen penuh untuk menyelesaikan kewajiban perpajakan yang tertera dalam SP2DK dengan melakukan pembayaran dan pembetulan atas SPT Tahunan,” jelas Suharmen.
Selanjutnya, KPP Badora mengunjungi American Bureau of Shipping (ABS) Indonesia di Batam, yang merupakan bagian dari organisasi klasifikasi kapal global yang berdiri sejak 1862.
Tim KPP Badora mendatangi 2 lokasi, yaitu kantor cabang di Menara Aria, Harbour Bay Downtown, serta lokasi galangan kapal di PT Pax Ocean Batam, Tanjung Uncang dan bertemu dengan perwakilan perusahaan, Hendra Satwika dan Aldino Syahrun Nurcahyono.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kegiatan utama ABS Indonesia terfokus pada industri maritim, lepas pantai, dan gas. Untuk kepatuhan perpajakan, ABS Indonesia menggunakan jasa konsultasi PT Grant Thornton Strategic Consulting. (rig)
