Ilustrasi.
KENDARI, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tenggara menggencarkan digitalisasi pembayaran pajak daerah dan menerjunkan petugas langsung ke lapangan untuk menagih pajak.
Kepala Bapenda Sultra Mujahidin mengatakan langkah itu diambil untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dia menyebut PAD yang berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan BBNKB telah terealisasi Rp1,26 miliar hingga Mei 2025.
"Sampai dengan 30 Mei 2025, kami sudah memperoleh PAD kurang lebih Rp1,26 miliar dari PKB dan BBNKB," katanya, Kamis (12/6/2025).
Mujahidin menyampaikan petugas Bapenda sudah terjun langsung ke lapangan untuk mendatangi wajib pajak dan melakukan penagihan. Kegiatan ini menyasar wajib pajak kendaraan bermotor (PKB) ataupun pemilik kendaraan.
Guna menyukseskan kegiatan itu, lanjutnya, pemprov menyediakan fasilitas berupa 17 unit kendaraan untuk para petugas pajak yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Rencananya, fasilitas kendaraan ini akan ditambah untuk menjangkau seluruh desa dan wajib pajak yang ada di Sultra.
Saat ini, jumlah petugas pajak masih terbatas sehingga tidak bisa melayani seluruh wajib pajak di area tertentu. Untuk itu, pemda bekerja sama dengan Bank Sultra sebagai platform pembayaran pajak. Ke depan, Bank Sultra berencana membuka cabang di beberapa daerah.
"Masyarakat di wilayah yang tidak terjangkau layanan Sigap, dapat terlayani oleh cabang Bank Sultra itu," jelas Mujahidin seperti dilansir sultratop.com.
Terkait dengan digitalisasi pajak daerah, Pemprov Sultra saat ini sudah memiliki Sistem Integrasi Gateway Administrasi Pendapatan (SIGAP). Menu SIGAP terdiri dari layanan PKB, PBBKB, PAP, PAB, Pajak Rokok, Retribusi.
Kemudian, ada menu SIGAP For U yang bertujuan memberikan sosialisasi bagi masyarakat, SIGAP SIPS untuk monitoring pendapatan, serta SIGAP Pro untuk peningkatan kapasitas SDM. (rig)