Ilustrasi.
BOGOR, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor akan menggelar operasi sisir pajak bumi dan bangunan (PBB) mulai 2 September hingga 23 Desember 2024.
Operasi sisir PBB dilakukan secara door-to-door di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor dalam rangka melakukan penagihan atas tunggakan PBB. Upaya ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut Kepala Bapenda Kota Bogor Deni Hendana, operasi sisir akan difokuskan di kecamatan dengan jumlah penunggak PBB terbanyak. "Berdasarkan data, Kecamatan Bogor Selatan menjadi wilayah dengan penunggak PBB terbanyak, sedangkan Bogor Tengah memiliki penunggak terendah," ujar Deni, dikutip Senin (2/9/2024).
Operasi sisir dilaksanakan oleh bapenda bersama Bank BJB serta pihak kecamatan dan kelurahan. RW dan RT juga akan dilibatkan dalam penyisiran ini. Deni mengatakan penagihan akan dilaksanakan dengan tepat sasaran karena bapenda memiliki data lokasi dari setiap penunggak pajak.
"Jadi ini dari rumah ke rumah atau door-to-door ya. Kita lakukan penagihan ke wilayah langsung tidak seperti biasanya masyarakat yang datang ke kita," ujar Deni seperti dilansir radarbogor.jawapos.com.
Bila seluruh tunggakan berhasil ditagih, Deni mengatakan tambahan PBB yang berpotensi diterima Kota Bogor bisa mencapai Rp500 miliar. Namun, pada tahun ini pihaknya menargetkan tambahan penerimaan dari operasi sisir senilai Rp40 miliar saja.
Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari pun mengatakan operasi sisir diperlukan untuk menyeimbangkan pendapatan dan belanja daerah. Bila PAD meningkat, Pemkot Bogor tidak perlu terlalu banyak melakukan refocusing belanja daerah.
"Ini agar kita tidak selalu terjadi refocusing yang terlalu ekstrem. Semua OPD dan wilayah harus terlibat dalam program ini," ujar Hery seperti dilansir bogor.pojoksatu.id. (sap)