PROVINSI JAWA TENGAH

Ayo Manfaatkan! Pemutihan Pajak Kendaraan Hanya Berlaku Dua Bulan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:50 WIB
Ayo Manfaatkan! Pemutihan Pajak Kendaraan Hanya Berlaku Dua Bulan

Pengumuman penghapusan denda pajak kendaraan bermotor. (foto: Bapenda Jateng)

SEMARANG, DDTCNews – Pemprov Jawa Tengah memutuskan untuk melanjutkan kebijakan relaksasi pajak berupa pemutihan denda untuk pajak kendaraan bermotor (PKB)

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng menyebutkan kebijakan pemutihan denda kali ini hanya berlaku untuk jenis pajak kendaraan bermotor. Pemprov Jateng membebaskan denda pajak kendaraan bermotor untuk periode 19 Oktober—19 Desember 2020.

"Ayo segera manfaatkan," tulis Bapenda Jateng dalam akun media sosialnya, dikutip Selasa (20/10/2020).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Kebijakan relaksasi denda untuk keterlambatan pembayaran PKB pada kuartal IV/2020 ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. Adapun relaksasi pajak terkait dengan kendaraan bermotor hampir sepanjang tahun diberikan oleh pemprov.

Pada periode 17 Februari—16 Juli 2020, pemprov telah memberikan relaksasi berupa pembebasan sanksi administrasi untuk PKB dan pembebasan pungutan BBNKB untuk penyerahan kendaraan kedua dan seterusnya.

Kepala Bapenda Jateng Tavip Supriyanto mengatakan relaksasi BBNKB dan PKB bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat membayar pajak. Selain insentif pajak, pemprov juga menggelar undian berhadiah bagi wajib pajak.

Baca Juga:
Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

Bagi masyarakat yang membayar PKB sebelum jatuh tempo berhak mendapatkan 3 nomor undian. Kemudian, untuk masyarakat yang membayar pajak tepat waktu diberikan 2 nomor undian. Untuk masyarakat yang membayar pajak lewat jatuh tempo diberikan 1 nomor undian.

Hadiah yang ditawarkan kepada masyarakat antara lain 1 mobil dan 5 sepeda motor. Hadiah akan diundi pada 25 November 2020 dan ditayangkan langsung melalui saluran akun Youtube Pemprov Jateng dan Bapenda Jateng. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 15:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

Rabu, 24 April 2024 | 14:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemkot Tangsel Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024