ADMINISTRASI PAJAK

Simpanan Emas Bertambah, Isi SPT Perlu Tambah Baris Harta yang Baru

Redaksi DDTCNews | Senin, 18 Maret 2024 | 16:30 WIB
Simpanan Emas Bertambah, Isi SPT Perlu Tambah Baris Harta yang Baru

Contoh pengisian daftar harta pada lampiran PER/36/PJ/2015.

JAKARTA, DDTCNews - Bagi wajib pajak yang memiliki tambahan kuantitas kepemilikan logam mulia berupa emas, pengisian SPT Tahunannya perlu menambahkan baris baru pada kolom daftar harta.

Misalnya, seorang wajib pajak sudah memiliki logam mulia pada 2018 lalu. Pada 2023 dirinya kembali membeli logam mulia dengan berat tertentu. Berdasarkan kondisi itu, pada SPT Tahunan 2023 perlu ditambahkan baris baru untuk merekam data harta logam mulia yang dibeli pada 2023.

"[Bukan dengan meng-edit baris harta yang lama] karena tahun perolehannya berbeda dengan harta logam mulia yang lama," cuit Ditjen Pajak (DJP) saat menjawab pertanyaan netizen, Senin (18/3/2024).

Baca Juga:
Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Pada kolom tahun perolehan, diisikan tahun perolehan dari masing-masing harta yang dimiliki. Dalam kasus logam mulia di atas maka tahun perolehan dari emas yang dibeli pada 2018 dan 2023 dicantumkan.

Bagi wajib pajak yang kebingungan dalam mengisi SPT Tahunan, petunjuk pengisian SPT Tahunan PPh orang pribadi bisa dilihat pada lampiran Peraturan Dirjen Pajak PER-36/PJ/2015.

Dalam SPT Tahunan, harta pada akhir tahun diisi dengan melaporkan harta dan kewajiban/utang usaha serta harta dan kewajiban/utang nonusaha pada akhir tahun pajak.

Harta yang dimasukkan bisa berupa kas dan setara kas (uang tunai, tabungan, giro, deposito); piutang; investasi (saham, obligasi, surat utang, reksadana, instrumen derivatif); alat transportasi (sepeda, sepeda motor, mobil); harta bergerak lainnya (logam mulia, batu mulia, barang seni, kapal pesiar, peralatan elektronik); hingga harta tidak bergerak (tanah dan/atau bangunan tempat tiggal). (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Rachman 19 Maret 2024 | 15:24 WIB

kalau beli LM terus sudah dijual sebelum tahun pajak gimana tuh?

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan