Suasana di Menara Pisa di Italia. Pemerintah Italia sepakat untuk menggelontorkan paket stimulus ekonomi jilid IV pada akhir tahun karena kembali berlakunya pembatasan sosial untuk membendung gelombang baru pandemi. (Foto: historyoftravel.blogspot.com)
ROMA, DDTCNews - Pemerintah Italia sepakat untuk menggelontorkan paket stimulus ekonomi jilid IV pada akhir tahun karena kembali berlakunya pembatasan sosial untuk membendung gelombang baru pandemi.
Otoritas Negeri Pizza menyebutkan stimulus ekonomi edisi keempat bernilai €8 miliar atau setara Rp135 triliun. Dana segar tersebut akan dirilis dalam bentuk insentif pajak dan subsidi gaji pekerja.
"Stimulus ekonomi ini akan menunda tenggat waktu pembayaran pajak perusahaan dan memperluas pemberian subsidi upah," tulis keterangan resmi pemerintah dikutip Senin (30/11/2020).
Pemerintah menyampaikan perluasan subsidi upah pekerja difokuskan kepada karyawan industri pariwisata dan pekerja seni yang selama ini terdampak pandemi Covid-19. Tambahan stimulus ini akan makin memberatkan beban anggaran pemerintah 2020.
Pasalnya, sumber utama stimulus ekonomi jilid IV ini berasal dari pinjaman bank sentral Eropa yang memanfaatkan pasar obligasi. Sebelumnya, gelontoran stimulus pada awal tahun sudah mencapai €100 miliar untuk memberikan dukungan kepada perekonomian nasional.
"Parlemen telah mendukung permintaan pemerintah untuk meningkatkan defisit anggaran negara €8 miliar untuk mendanai langkah bantuan tambahan," terangnya.
Selain membuat defisit anggaran semakin membengkak, kebijakan stimulus ekonomi jilid IV juga akan meningkatkan utang pemerintah. Adapun posisi utang publik di luar stimulus ekonomi terbaru sudah mencapai 160% dari produk domestik bruto (PDB).
"Setiap pengeluaran tambahan yang ditetapkan akan mengirim utang di atas 160% dari PBD pada akhir tahun," imbuh pemerintah seperti dilansir .theedgemarkets.com. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.