KANWIL DJP NUSA TENGGARA

Mengemplang Pajak Hingga Miliaran, Direktur Diserahkan ke Kejati

Muhamad Wildan | Senin, 17 Mei 2021 | 16:30 WIB
Mengemplang Pajak Hingga Miliaran, Direktur Diserahkan ke Kejati

Ilustrasi.

KUPANG, DDTCNews – Penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Nusa Tenggara menangkap tersangka tindak pidana perpajakan berinisial SY dan menyerahkan tersangka bersama barang buktinya ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT.

SY yang merupakan direktur PT CJW diduga telah melakukan tindak pidana perpajakan dengan tidak menyampaikan SPT secara benar dan lengkap. Dia juga tidak kooperatif dalam proses penyidikan dan sempat melarikan diri dari Kupang ke Surabaya pada 16 Februari 2021.

"Tersangka melarikan diri dari domisili di Kota Kupang menuju Kota Surabaya pada 16 Februari 2021 dan berhasil dibawa kembali ke Kota Kupang pada tanggal 21 April 2021," tulis Kanwil DJP Nusa Tenggara dalam keterangan resmi, dikutip Senin (17/5/2021).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

SY selaku direktur PT CJW diduga tidak menyampaikan SPT secara benar dan lengkap sejak Januari 2016 hingga November 2019 untuk PPh dan PPN. Kerugian yang timbul akibat pengelakan pajak oleh SY ditaksir mencapai Rp1,33 miliar.

Atas perbuatan tersebut, tersangka SY diduga melanggar Pasal 39 ayat (1) huruf c dan/atau huruf d UU KUP yaitu telah secara sengaja menyampaikan SPT yang isinya tidak benar atau tidak lengkap dan/atau menolak untuk dilakukan pemeriksaan.

Tersangka bisa dikenai hukuman penjara selama 6 bulan hingga 6 tahun dan denda sebesar 2 kali lipat hingga 4 kali lipat dari pajak terutang yang kurang atau tidak dibayar.

Baca Juga:
DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024

Dalam penindakan tersebut, Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Belis Siswanto menyampaikan apresiasi kepada Polda NTT, Kejati NTT, dan berbagai pihak lainnya yang turut membantu upaya penegakan hukum perpajakan.

Dalam penegakan hukum, lanjutnya, kanwil akan terus mengedepankan prinsip ultimum remedium dengan selalu aktif melakukan edukasi, penyuluhan, imbauan, hingga konseling demi meningkatkan kepatuhan sukarela wajib pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024

Rabu, 24 April 2024 | 15:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

Rabu, 24 April 2024 | 14:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemkot Tangsel Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024